Seoul, MISTAR.ID
Pemerintah Korea Selatan diperkirakan akan memerintahkan pengemudi truk yang melayani sektor petrokimia dan baja untuk kembali bekerja minggu ini karena pemogokan nasional oleh pengemudi truk memasuki hari ke-14 pada hari Rabu (7/12/22), media melaporkan pada hari Rabu(7/12/22).
Akhir bulan lalu pemerintah mengatakan kepada pengemudi truk yang melayani industri semen, yang merupakan sekitar 10 persen dari 25.000 pengemudi truk yang terlibat dalam pemogokan, untuk kembali bekerja.
“Perintah mulai kerja” lainnya, kali ini ditujukan untuk membantu sektor petrokimia dan baja, kemungkinan akan dikeluarkan setelah Presiden Yoon Suk-yeol bertemu dengan kabinetnya pada hari Kamis(8/12/22), outlet media online Money Today melaporkan mengutip seorang pejabat tinggi yang tidak disebutkan namanya di kantor presiden.
Baca juga:Korsel Rencanakan Pembicaraan Pertama dengan Pengemudi Truk yang Mogok
Dimintai komentar oleh Reuters, kantor kepresidenan tidak segera memberikan tanggapan.
Pemogokan itu telah mengganggu rantai pasokan, dan merugikan Korea Selatan 3,5 triliun won (sekitar 41 triliun rupiah) dalam pengiriman yang hilang selama 12 hari pertama, kata kementerian industri pada hari Selasa(6/12/22).
Pemogokan tersebut telah mengurangi pengiriman petrokimia ke luar negeri menjadi hanya sekitar 5 persen dari tingkat normal, sementara pengiriman domestik sekitar 50 hingga 90 persen, kata kementerian transportasi pada hari Selasa(6/12/22).
Beberapa perusahaan sedang mempertimbangkan pemotongan produksi mulai pekan depan entah karena kekurangan bahan baku atau karena persediaan mereka menumpuk, atau ditambah.
Baca juga:Sopir Truk Mogok Massal di Korea Selatan, Pasokan Bahan Bakar Terganggu
Pengiriman baja 47 persen di bawah normal pada Senin(5/12/22), kata kementerian itu.
Pengiriman semen telah bangkit kembali ke 93 persen dari tingkat normal dari 10 persen sebelumnya dalam pemogokan, terima kasih kepada pemerintah yang memberi tahu pengemudi truk yang melayani industri untuk kembali bekerja, menurut kelompok lobi Asosiasi Semen Korea. (cna/hm06)
