19 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Islandia Bersiaga Menghadapi Letusan Gunung Berapi

Reykjavik, MISTAR.ID

Otoritas Islandia sedang bersiaga untuk menghadapi letusan gunung berapi di barat daya negara pulau itu dalam beberapa hari mendatang.

Seperti dilaporkan Reuters, persiapan tersebut dilakukan setelah terjadinya serangkaian gempa bumi dan bukti penyebaran magma yang cepat di bawah tanah.

Kantor Meteorologi Islandia mengatakan, ada risiko besar terjadi letusan di atau di dekat semenanjung Reykjanes diakibatkan besarnya intrusi magma di bawah tanah dan kecepatan penyebarannya.

Baca Juga: Israel Revisi Jumlah Korban Tewas Akibat Serangan Hamas, Jadi 1.200 Orang

“Probabilitas terjadinya letusan telah meningkat sejak pagi ini dan letusan bisa dimulai kapan saja dalam beberapa hari mendatang,” bunyi pernyataan tersebut.

Badan Perlindungan Sipil Islandia telah mengeluarkan perintah evakuasi total untuk Grindavik, sebuah kota nelayan dengan sekitar 3.000 penduduk.

Wilayah Reykjanes telah menyaksikan beberapa letusan di area tanpa penduduk dalam beberapa tahun terakhir.

Kantor meteorologi setempat mengatakan, yang terbaru diperkirakan akan dimulai di dasar laut di sebelah barat daya Grindavik.

Sebuah terowongan magma, atau batuan cair, yang membentang ke timur laut melintasi Grindavik dan sekitar 10 km lebih ke dalam daratan, diperkirakan berada pada kedalaman kurang dari 800 meter, pada Sabtu malam, dibandingkan dengan 1.500 meter pada awal hari itu.

Sebelumnya, Kamis (9/11/23), peningkatan aktivitas seismik menyebabkan penutupan spa geotermal Blue Lagoon, salah satu lokasi wisata utama di Islandia.

Baca Juga: Pekerja Pengemasan Sayuran di Korsel Tewas Dihantam Robot

Reykjanes adalah pusat panas vulkanik dan seismik di barat daya ibu kota Reykjavik. Pada Maret 2021, pancaran lava meletus secara spektakuler dari retakan tanah sepanjang 500 hingga 750 meter di sistem vulkanik Fagradalsfjall di wilayah tersebut.

Aktivitas vulkanik di area itu berlanjut selama enam bulan pada tahun tersebut, memaksa ribuan warga Islandia dan wisatawan untuk mengunjungi lokasi tersebut.

Pada Agustus 2022, letusan selama tiga minggu terjadi di area yang sama, diikuti oleh letusan lain pada Juli tahun ini.

Sistem Fagradalsfjall, yang memiliki lebar sekitar 6 km dan panjang 19 km, sudah tidak aktif selama lebih dari 6.000 tahun sebelum letusan baru-baru ini. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles