29.3 C
New York
Wednesday, July 17, 2024

Inggris Luncurkan Suntikan Pengobatan Kanker Pertama di Dunia dan Waktunya 7 Menit

London, MISTAR.ID

Layanan kesehatan nasional yang dikelola pemerintah Inggris akan menjadi yang pertama di dunia menawarkan suntikan untuk mengobati kanker kepada ratusan pasien di negara itu, sehingga dapat memangkas waktu pengobatan hingga tiga perempatnya.

Menyusul persetujuan dari Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA), NHS Inggris mengatakan pada Selasa (29/8/23, jika ratusan pasien memenuhi persyaratan diobati dengan imunoterapi dan atezolizumab, akan diberikan suntikan di bawah kulit. Dimana akan memberikan lebih banyak waktu untuk tim kanker.

“Persetujuan ini tidak hanya memungkinkan kami memberikan perawatan yang nyaman dan cepat bagi pasien. Namun juga memungkinkan tim kami merawat lebih banyak pasien sepanjang hari,” kata Dr Alexander Martin sebagai Konsultan Onkologi di West Suffolk NHS Foundation Trust.

Baca juga: Pasien Kanker Meningkat, Dinkes Sumut: Puskesmas Harus Jadi Pelindung Terdepan

NHS Inggris mengatakan, atezolizumab atau dikenal sebagai tecentriq, biasanya diberikan kepada pasien secara intravena, langsung ke pembuluh darah mereka melalui infus. Ini sering kali memakan waktu sekitar 30 menit atau hingga 1 jam bagi beberapa pasien yang sulit diakses pembuluh darahnya.

“Dibutuhkan waktu sekitar 7 menit, dibandingkan dengan metode infus intravena yang saat ini membutuhkan waktu 30 hingga 60 menit,” kata Marius Scholtz selaku Direktur Medis di Roche Products Limited.

Atezolizumab  dibuat oleh Genentech sebuah perusahaan Roche, merupakan obat imunoterapi yang memberdayakan sistem kekebalan tubuh pasien untuk mencari dan menghancurkan sel kanker.

Baca juga: Radiasi Gadget Picu Kanker Kulit Pada Anak, Mitos atau Fakta?

Perawatan saat ini ditawarkan melalui transfusi terhadap pasien NHS yang menderita berbagai jenis kanker, termasuk paru-paru, payudara, hati dan kandung kemih.

Perkiraan NHS Inggris, mayoritas dari sekitar 3.600 orang pasien yang memulai pengobatan atezolizumab setiap tahun di Inggris akan beralih ke penyuntikan yang menghemat waktu.

Namun pasien menerima kemoterapi secara intravena yang dikombinasikan dengan atezolizumab, kemungkinan bakal tetap menjalani transfusi. (chlnws/hm16)

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles