Perusahaan Fujifilm Jepang telah memulai uji klinis menguji efektivitas obat anti flu Avigan dalam merawat pasien dengan virus corona. Ujicoba di Cina menunjukkan Avigan dapat berperan dalam mempersingkat waktu pemulihan bagi pasien terinfeksi.

“Ujicoba ini akan dilakukan pada 100 pasein sampai akhir Juni,” kata seorang juru bicara perusahaan pada hari Rabu (1/4/20). “Kami akan mengumpulkan data, menganalisa, dan mengajukan persetujuan setelah itu,” tambahnya.

Obat itu akan diberikan selama maksimal 14 hari untuk pasien COVID-19 berusia antara 20-74 tahun dengan gejala pneumonia ringan, kata juru bicara itu.
Studi ini mengecualikan wanita hamil karena ada efek samping yang ditunjukkan dalam pengujian pada hewan, tambahnya.

Uji coba fase ketiga datang setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pada hari Sabtu bahwa pemerintah akan memulai proses yang diperlukan untuk secara resmi menyetujui Avigan sebagai pengobatan terhadap virus corona.

China telah menyelesaikan uji klinis favipiravir, bahan utaman dalam Avigan, kata Kementerian Ilmu Pengetahuan da Teknologi neger tersebut bulan lalu.
Dua ujicoba di negara itu menemukan obat untuk mempersingkat waktu pemulihan pasien, tetapi Fujifilm tidak terlibat dalam program tersebut.

Avigan saat ini disetujui untuk diproduksi dan dijual di Jepang sebagai obat antivirus untuk flu.

“Diharapkan bahwa Avigan berpotensi memiliki efek antivirus pada virus corona, mengingat cara kerjanya pada virus flu,” kata Fujifilm dalam sebuah pernyataan.

Penerjemah : Julyana Ang
Sumber : CNA News
Editor : Rika Yoesz