29.3 C
New York
Wednesday, July 17, 2024

Biden Tawarkan Dukungan ke Netanyahu, Hamas Klaim Sandera Pejabat Israel

Jerusalem, MISTAR.ID

Kelompok Hamas Palestina menyerang sejumlah kota di Israel Sabtu (7/10/23). Serangan itu setidaknya telah 250 orang dan sejumlah orang juga disandera. Itu merupakan peristiwa terburuk yang pernah dialami Israel sejak perang Yom Kippur 50 tahun lalu.

Negara-negara Barat, dipimpin Amerika Serikat (AS) dengan cepat mengutuk serangan tersebut dan berjanji mendukung Israel.

Di Gedung Putih, Presiden Joe Biden mengatakan Israel berhak membela diri ‘tanpa syarat’. “Kami selalu ada di sisinya,” katanya.

Baca Juga: Serangan Hamas Tewaskan Setidaknya 250 Orang, Israel Siap Lakukan Balas Dendam Besar

Sementara itu, di seluruh Timur Tengah, ada demonstrasi mendukung Hamas. Para demonstran membakar bendera Israel dan AS serta mengibarkan bendera Palestina di Irak, Lebanon, Suriah, dan Yaman.

Serangan Hamas dipuji secara terang-terangan oleh Iran dan oleh sekutu Lebanon Iran, Hezbollah.

Hingga Sabtu malam di selatan Israel, warga belum diberi izin untuk meninggalkan tempat perlindungan tempat mereka bersembunyi dari para penyerang sejak pagi.

“Ini belum berakhir karena (tentara) belum mengumumkan bahwa kibbutz ini bersih dari teroris,” kata Dani Rahamim kepada Reuters melalui telepon dari tempat perlindungan tempat ia masih bersembunyi di Nahal Oz, dekat pagar Gaza.

Tembakan sudah mereda, tetapi ledakan reguler masih terdengar.

Related Articles

Latest Articles