22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kisah Heroik Sang Nakes Bertaruh Nyawa Terjang Sungai Demi Obati dan Vaksin Warga di Pulau Buru

Ambon, MISTAR.ID
Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) puskesmas nekat menyeberangi Sungai Waimala, demi memberikan pelayanan kepada warga di Pulau Buru, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, pada Kamis, (26/8/21).

Peristiwa ini menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman video yang tersebar itu tampak sejumlah nakes mendapat pertolongan warga ketika menyeberangi sungai yang tengah meluap karena hujan sebelumnya.

Satu per satu nakes dibantu warga untuk menyeberangi arus sungai yang tengah mengalir deras. Terlihat, mereka sempat kesulitan, bahkan ada yang nyaris terseret arus sungai.

Dalam video tersebut juga terlihat dua orang pemuda menyelamatkan seorang nakes perempuan yang sempat kehabisan tenaga saat menyeberangi sungai dengan lebar sekitar 50 meter itu.

Baca juga: Kisah Heroik Merliyati Simanjuntak di Balik Banjir Bandang Sumba Timur, Dia Adalah Istri Bupati

Mereka melindungi nakes tersebut sambil memegang kedua tangan dan berusaha melewati arus sungai hingga ke seberang yang dituju.

Rencananya, para nakes akan membuka posyandu dan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil di sembilan desa di Kecamatan Fena-Fafan, Kabupaten Buru Selatan. Selain itu, dalam kesempatan itu pun mereka melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19.

Seorang petugas kesehatan sempat merekam peristiwa penyeberangan tersebut seraya meneriakkan penderitaan mereka selama menyeberangi sungai demi perbaikan kesehatan di Buru Selatan.

“Inilah realita kami, kami paling setengah mati… ini ibu kepala puskesmas (kapus), semangat ya ibu kapus. Kami sangat menderita sekali, semangat ibu kapus, ibu harus kuat, ibu kapus senyum,” demikian narasi yang terdengar dalam rekaman video tersebut.

Saat dikonfirmasi, seorang warga Desa Waeraman, Aser Biloro membenarkan peristiwa yang terjadi di sungai Waimala tersebut.

“Kami mengambil video saat menolong tenaga medis dari kecamatan untuk menyeberangi sungai Waemala,” tuturnya melalui pesan singkat, Sabtu, (28/8) malam.

Kala itu, cerita Aser, dia bersama sejumlah warga lain sempat melakukan perjalanan pulang menuju Desa Waekatin dan Desa Mngeswaen, Kecamatan Fena Fafan, Buru Selatan.

“Sempat seorang nakes katakan mereka mau menyeberang untuk melakukan sosialisasi vaksinasi, posyandu untuk bayi dan ibu hamil di Desa Waeraman, dan Desa Uneth Kecamatan Fena Fafan,” kata dia.

Baca juga: Perjuangan Mahasiswi Cantik, Naik Turun Gunung Demi Mengajar Siswa SD

Kondisi saat itu sungai tengah meluap dan arusnya sangat deras karena kondisi curah hujan yang masih mengguyur. Kondisi itu, kata dia, bisa berbahaya bagi orang yang belum mahir selama menyeberangi sungai. Akhirnya, mereka lalu memutuskan membagi tugas untuk membantu nakes dan alat-alat kesehatan itu menyeberang.

“Alhamdulillah semua nakes dievakuasi selamat,” ujr Aser.

Setelahnya, para nakes akan melanjutkan perjalanan kaki sejauh 16 kilometer menuju permukiman Desa Waeraman dan Desa Uneth, Kecamatan Fena Fafan, Buru Selatan.

“Tak ada akses jalan raya, untuk sampai di perkampungan jaraknya sekitar 67 kilometer,” ujarnya.

Menanggapi peristiwa yang terjadi, Anggota DPRD Kabupaten Buru Selatan Dapil Fena Fafan. Metusalak Liligoly, mengatakan warga di sana seolah memang seperti belum merdeka selama 76 tahun kemerdekaan Indonesia. Contohnya, kata dia, untuk sampai ke pusat kota Namrole saja warga harus berjalan kaki berpuluh-puluh kilometer tanpa transportasi.

“Desa-desa di sana masih terisolasi, hidup tanpa transportasi,” ujar Metusalak, saat dihubungi, Sabtu, (28/6) malam.

“Miris, tenaga medis sempat jadi korban banjir akibat tak ada jalan dan jambatan untuk mereka memberikan pelayanan di sembilan desa di pedalaman pulau Buru,” kata dia.

Atas dasar itu, ia meminta bantuan semua pihak untuk bersama-sama menyuarakan kondisi tersebut selama 10 tahun setelah dimekarkan.

Terpisah, Bupati Kabupaten Buru Selatan Safitri Malik Soulisa yang dikonfirmasi terkait peristiwa nakes bertaruh nyawa menyeberangi sungai demi perbaikan kesehatan di wilayahnya namun sejauh ini belum direspons. (cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles