9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Jualan di Simpang Tangsi, Amir Pertahankan Tradisi Putu Bambu

Tanah Jawa, MISTAR.ID

Jajanan kue putu bambu mulai sulit ditemukan di Kabupaten Simalungun. Kue tradisional ini biasanya dijajakan secara berkeliling, dipikul atau dibawa mengendarai sepeda motor dengan kukusan yang mengeluarkan suara mirip seruling.

Amir (28), adalah salah seorang penjual kue putu bambu di wilayah Simpang Tangsi, Kecamatan Tanah Jawa tetap mempertahankan tradisi berjualan kue putu bambu ini.

Bagi yang belum pernah mencobanya, kue putu bambu Amir di wilayah Simpang Tangsi merupakan jajanan jadul yang sampai saat ini masih eksis.

Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila, Pj Gubernur Sumut Ajak Generasi Muda Tidak Lupa Sejarah

Amir mengatakan, kue terbuat dari adonan tepung beras dicampur air garam dengan isian berupa gula merah. Sedangkan cara penyajiannya diberi taburan parutan kelapa yang sudah dikukus.

“Dinamakan putu bambu karena cetakannya menggunakan bambu,” katanya kepada Mistar.id Minggu (1/10/23).

Adonan yang sudah dimasukkan ke bambu kemudian dikukus dengan posisi berdiri. Tempat pengukusan juga cukup unik, yang terbuat dari papan berlubang yang diletakkan di atas dandang atau tempat merebus air.

Baca Juga: PT PLN UPT Pematangsiantar Edukasi Masyarakat Tentang Kelistrikan

Uap air akan keluar melalui lubang lalu mengukus adonan kue dalam cetakan bambu sehingga bisa matang sempurna. “Untuk harganya hanya satu potong Rp1.000,” katanya.

Soal rasa, putu bambu buatan Amir memang lezat. Gurihnya adonan tepung beras berpadu sempurna dengan manisnya gula merah sebagai isian. Kue putu bambu ini amat nikmat disantap selagi hangat. (Abdi/hm22)

Related Articles

Latest Articles