17.8 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Terungkap, Siswi SMK di Deli Serdang yang Mayatnya Dibuang ke Sumur Lebih Dulu Diperkosa

Medan, MISTAR.ID

Pra rekonstruksi kasus pembunuhan siswi SMK berinisial LPS (17) yang jasadnya dibuang ke dalam sumur tua di Desa Serba Jadi, Kabupaten Deli Serdang, digelar di Polrestabes Medan, Kamis (19/1/23). Pelaku bernama Rizky Lewa alias Reza alias Reza Sumbing (25) melakukan 20 adegan, memperlihatkan detik-detik sebelum pembunuhan yang diakibatkan karena sakit hati itu terjadi.

Diketahui, awalnya pelaku dan korban menjalin komunikasi melalui media sosial Facebook. Keduanya saling berbalas-balasan pesan. Selasa (13/12/22), keduanya bertemu dan berjalan ke kebun jagung milik warga. Pertemuan itu berujung hilangnya nyawa korban yang jasadnya ditemukan warga dua hari berselang atau, Kamis (15/12/22) pagi menjelang siang.

Dalam pra rekonstruksi pula, terungkap jika pelaku lebih dulu memperkosa korban sebelum membunuhnya. Kala itu, Reza membonceng LPS pakai sepeda motor ke ladang jagung di Desa Serba Jadi. Keduanya duduk di suatu gubuk. Terjadilah percakapan antara Reza dan LPS. Tak lama, Reza mulai memegang bagian sensitif di tubuh korban. Sempat ditepis, dan LPS mencoba melarikan diri.

Baca Juga:Ini Hukuman Bagi Pembunuh Sadis Siswi SMK yang Mayatnya Dibuang ke Dalam Sumur

Reza kemudian menahan korban sampai tersungkur ke tanah. Reza kembali meremas bagian sensitif korban. Selanjutnya, Reza pun memperkosa LPS. Selang beberapa menit, Reza kembali mengenakan celananya dan korban kembali berusaha melarikan diri.

Reza lantas membuka tali jaketnya dan menarik leher LPS dari belakang. Tubuh korban sampai terjatuh lagi ke tanah dan lehernya dijerat sampai tali yang digunakan Reza putus. Kala itu hidung korban mengeluarkan darah. Kemudian pelaku menarik dasi yang dikenakan LPS dan kembali menjerat lehernya. Beberapa menit berselang, korban tidak lagi bernafas dan bergerak. Selanjutnya pelaku membawa kabur ponsel milik korban.

Reza kemudian mengangkat tubuh korban dan memasukkannya ke dalam sumur yang jaraknya sekitar 10 meter dari lokasi. Usai kejadian, pelaku kabur ke Binjai untuk melarikan diri.

Baca Juga:Ini Tampang Pembunuh Siswi SMK yang Mayatnya Dibuang ke Dalam Sumur Tua di Sunggal

Tidak Puas

Kuasa hukum korban Ranap Sitanggang mengatakan, sejauh ini mereka belum puas dengan hasil pra rekonstruksi tersebut. Menurut Ranap, pelaku dinilai masih banyak menutupi sesuatu. “Salah satunya saat adegan pemerkosaan yang sempat dibantah pelaku di awal. Namun saat pra rekonstruksi ternyata korban diperkosa dulu oleh pelaku,” ungkapnya.

Namun, Ranap menilai adanya adegan pemerkosaan membuka fakta baru, sebab motif pelaku yang sebelumnya diungkap polisi karena sakit hati, ternyata tidak demikian. “Kejanggalan lain yakni saat pelaku menjelaskan pondok tempat pemerkosaan terjadi berjarak sekitar 5 meter dari kediaman pelaku. Berdasarkan penelusurannya di lokasi tidak ada pondok di sekitar rumah pelaku,” jelasnya.

Sehingga, kata Ranap, ia menduga kuat lokasi perkara berada di tempat lain dan kemungkinan ada pihak lain. Apalagi, pelaku membantah soal hasil autopsi ada sperma di tubuh korban. “Pelaku bilang itu bukan miliknya. Tentu ini jadi dugaan bahwa ada pelaku lain. Kami akan mendorong untuk penerapan pasal 81 ayat 5 UU 17 tahun 2016. Kami minta mohon kiranya memasukkan pasal ini demi keadilan,” pungkasnya.

Baca Juga:Terungkap, Pelaku Nekat Bunuh Siswi SMK di Sunggal Karena Cintanya Ditolak

Sebelumnya, korban ditemukan tak bernyawa di dalam sumur tua masih mengenakan seragam sekolah putih abu-abu, Kamis (16/12/22) siang.  Saat ditemukan, kancing baju siswi SMK Nilai Harapan itu terbuka, mengenakan bra warna ungu, memakai celana dalam 3 lapis dan hanya menggunakan sepatu di kaki sebelah kanan.

Korban yang merupakan warga Jalan Masjid Dusun IV Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, itu lehernya diikat dasi sekolah dan wajah korban mengeluarkan darah dari mulut dan hidung. Mayat LPS pertama kali ditemukan Mariati Br Silalahi. Saat itu Mariati bersama kakak iparnya sedang berada di ladang jambu. Saat hendak pulang, mereka memarkirkan becak dan sepeda di sekitar lokasi untuk mengambil barang ubi.

Setelah memotong batang ubi, Mariati yang hendak mengecek air di dalam sumur tua itu terkejut, melihat ada mayat yang sedang mengapung dengan posisi kaki berada di atas.(ial/hm15)

Related Articles

Latest Articles