15.6 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Seseorang Nekat Jadi Pelaku Begal, Pengamat: 65 Persen karena Faktor Ekonomi

Medan, MISTAR.ID

Pengamat Ekonomi, Sunarji Harahap menyebutkan, seseorang berani dan nekat menjadi pelaku tindak pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal disebabkan karena kondisi ekonomi.

“Faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab terjadinya kejahatan, seperti pembegalan, dan lain-lain,” sebutnya saat dikonfirmasi mistar.id melalui telepon seluler, pada Senin (17/7/23).

Sunarji mengungkapkan, yang melatarbelakangi seseorang nekat melakukan tindak kejahatan pembegalan disebabkan kondisi ekonomi sebesar 65 persen.

Baca juga: Tangani Begal, Edy Rahmayadi: Diperlukan Kerja Sama Lintas Sektor

“Faktor ekonomi sebesar 65 persen, selebihnya faktor lain berupa keimanan yang melemah, narkoba, isu keluarga yang tidak harmonis, dan lainnya,” ungkapnya.

Dikatakan, saat ini Indonesia sedang dalam masa resesi ekonomi. Hal itu juga lah, kata Sunarji, membuat seseorang semakin nekat melakukan tindak kejahatan tersebut.

“Di masa resesi ekonomi saat ini, ekonomi yang sulit begini, sebagian orang mencari jalan pintas yang tidak seharusnya dilakukan,” ucap Sunarji.

Baca juga: Atasi Maraknya Begal, Wali Kota Medan Libatkan TNI

Ia juga mengatakan, maraknya aksi pembegalan membuat kondisi ekonomi dapat terganggu. Pasalnya, ujar Sunarji, tak sedikit masyarakat yang bekerja atau membuka usaha (berjualan) di malam hari.

Dengan maraknya tindak kejahatan tersebut membuat masyarakat tidak berani untuk keluar malam karena rasa ketakutan terhadap maraknya pelaku begal. “Pasti lah mengganggu,” ujar Sunarji singkat.

Akademisi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) itu pun menyampaikan beberapa solusi dari persoalan tersebut.

Baca juga: Netizen Anggap KontraS Sumut Bela Begal, Koordinator: Kami Anti Begal

“Perlu penguatan sektor ekonomi melalui program-program daerah dalam meningkatkan pendapatan perekonomian rakyat. Juga perlu penanaman nilai dan budi pekerti, pendidikan agama dan pembentukan karakter bagi pemuda pun harus lebih ditingkatkan,” tutur Sunarji.

Sunarji menuturkan lagi, Pemko Medan juga harus meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada masyarakat, khususnya pemuda agar tidak terjerumus pada perbuatan yang terlarang. (deddy/hm16)

Related Articles

Latest Articles