5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Ops Lilin Toba 2023, 3 Meninggal Akibat Kecelakaan di Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Selama Operasi Lilin Toba dari tanggal 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024, Polres Simalungun menyebutkan telah terjadi 14 kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dan mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 3 orang.

Hal itu disampaikan Kabag Ops Polres Simalungun, Kompol Raymond Hutagalung saat diwawancarai, pada Senin (8/1/24). Ia menyebutkan, sebanyak 29 orang mengalami luka berat dan luka ringan akibat laka lantas.

“Jumlah laka 14 dengan korban meninggal dunia 3 orang, luka berat 3 orang dan luka ringan 26 orang. Jumlah kerugian materil mencapai Rp 38.700.000,” kata Raymond.

Baca juga:Polda Sumut Catat 1.498 Gangguan Kamtibmas Selama Ops Lilin Toba 2023

Terpisah, Kanit Gakkum Sat Lantas, Iptu Jonni F Sinaga menghimbau para pengendara yang masuk maupun keluar agar lebih berhati-hati ketika melintas di ruas jalan di daerah Kabupaten Simalungun.

“Kondisi cuaca saat ini juga belum terprediksi, terkhusus kepada masyarakat Kabupaten Simalungun yang ingin bepergian keluar daerah. Juga warga dari luar yang masuk ke Simalungun agar lebih tertib berlalu lintas,” kata Jonni yang akan menjabat sebagai Kasat Lantas menggantikan AKP Haris Sihite.

“Karena terjadinya kecelakaan kebanyakan akibat masyarakat tidak tertib lalu lintas. Ditambah kondisi jalan berlubang dan tertutup ketika turun hujan, untuk itu dihimbau para pengemudi agar lebih berhati-hati saat berkendara,” katanya menambahkan saat diwawancara di hari yang sama.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Simalungun, AKBP Ronald Sipayung mengungkapkan, sepanjang tahun 2023 ada 460 kasus laka lantas di wilayah hukum (wilkum) nya. Dari jumlah kasus tersebut, 100 orang meninggal dunia.

Baca juga:Ops Lilin Toba Berakhir, Beberapa Pos Tetap Beroperasi di Siantar

“Jadi cukup miris, rata-rata 8 orang meninggal setiap bulannya, yang artinya 2 orang tewas dalam seminggu diakibatkan kecelakaan,” kata Ronald saat paparan Refleksi Akhir Tahun Polres Simalungun, di Polsek Balata, Jorlang Hataran, pada Minggu (31/12/23).

Selain itu, ada sebanyak 79 yang mengalami luka berat seperti, patah kaki, cacat seumur hidup dan beberapa kasus yang awalnya luka berat hingga akhirnya meninggal dunia.

Sebagian besar penyebab kecelakaan, kata Ronald, adalah faktor cuaca serta ruas jalan yang belum optimal. Kendati demikian, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya agar meminimalisir terjadinya kecelakan dalam berlalu lintas. (indra/hm16)

Related Articles

Latest Articles