17.7 C
New York
Friday, May 17, 2024

Motif Suami Bunuh Istri di Mandala By Pass Medan karena Tak Terima Istri Minta Pisah

Medan, MISTAR.ID

Polsek Percut Sei Tuan masih melakukan pemeriksaan maraton terhadap IS (34), tersangka tunggal pembunuhan yang dia lakukan terhadap istrinya Nurmaya Santi Siregar alias Maya (26).

“Masih diperiksa, belum selesai,” ujar Kanit Reskrim Polsek Percut Iptu J Simamora, Jumat (23/12/22).

Kata Simamora, kepada penyidik IS mengaku secara spontan mengayunkan parang bertubi-tubi ke beberapa bagian tubuhnya istrinya, hingga ibu dua orang anak itu meregang nyawa di lokasi kejadian.

Baca Juga:Suami Bunuh Istri di Mandala Medan Karena Selingkuh dengan Pria Lain

“Spontan (tidak ada unsur perencanaan),” sebutnya.

Mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Timur itu mengatakan, IS menghabisinya nyawa istrinya karena tidak terima sang istri ingin meminta pisah kepadanya.

“Kalau pemeriksaan sudah selesai, secepatnya kita serahkan tersangka ke Kejaksaan,” ucapnya.

Baca Juga:Kasus Suami Bunuh Istri di Depan Anak, Waspadai Anak Alami Double Jeopardy

Sekadar mengingatkan, IS adalah pelaku tunggal pembunuhan terhadap istrinya. Peristiwa itu terjadi, Minggu (23/10/22) dini hari, di sebuah pertokoan di Jalan Mandala By Pass Medan.

IS menghabisi nyawa istrinya dengan cara membacoki kepala dan tubuh korban secara berulang-ulang. Korban tewas mengenaskan dibacok parang dan anak mereka yang masih berusia 1,5 tahun ikut terkena sabetan dan terluka.

Pembunuhan diawali saat korban menumpangi becak bermotor bertemu dengan pelaku di depan Unit Lantas Polsek Percut Sei Tuan, menjemput dua anaknya karena sebelumnya berada di penitipan anak.

Baca Juga:Bunuh Istri Mantan Sekda Kota Siantar, Rohayani Purba Divonis 18 Tahun Penjara

Setelah bertemu, korban pergi meninggalkan pelaku. Tak disangka, pelaku malah mengikuti dari belakang dengan mengendarai becak bermotor. Ketika di Jalan Mandala By Pass depan pertokoan, pelaku langsung membacok istrinya itu dengan parang hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

IS juga sempat kritis, setelah diamuk massa usai menghabisi nyawa istrinya. Bahkan, IS harus menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Medan. (ial/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles