16.4 C
New York
Friday, May 10, 2024

Mahasiswa UMY Dimutilasi, Potongan Tubuhnya Direbus Sebelum Dibuang

Yogyakarta, MISTAR.ID

Dua pembunuh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Redho Tri Agustian, diduga merupakan pasangan gay atau pria penyuka sesama jenis.

Informasi dihimpun, Redho dibunuh di Sleman pada saat ia sedang melakukan penelitian akademis terkait LGBT. Namun nahas, Redho malah dibunuh pasangan gay yang sedang ditelitinya.

Pasangan yang diduga gay itu adalah W (29 tahun) asal Kajoran, Magelang dan RD (38 tahun) asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Hal itu diungkapkan Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional UMY, Prof Dr Achmad Nurmandi.

BACA JUGA:

7 Fakta Kasus Mutilasi Mahasiswa Asal Pangkalpinang di Sleman

“Jadi memang sedang meneliti orang harus mencari informasi, mungkin masuk to ke kelompok kayak gitu itu,” kata Nurmandi kepada Tribunnews, Kamis (27/6/2023).

Dijelaskan, Redho sudah melakukan penelitian selama 3 bulan terhadap sejumlah komunitas unik di Jogjakarta, termasuk LGBT, hingga kelompok radikal.

Untuk melakukan penelitian tersebut, Redho terindikasi sengaja masuk ke dalam lingkaran yang akan ditelitinya. “Cuma namanya masuk ke kelompok itu kan susah,” lanjut Nurmandi.

“Indikasinya seperti itu. Kalau misalnya dia (Redho-red) itu LGBT, ndak mungkin. Nggak sejajar kok,” lanjutnya.

BACA JUGA:

Kasus Mutilasi Model Cantik Abby Choi: Dalangnya Mantan Polisi hingga Tersangka Baru

Lebih lanjut dijelaskan bahwa kedua terduga pelaku diketahui berstatus pengangguran. “Kalau LGBT itu kan sejajar, mahasiswa dengan mahasiswa. Jadi itu yang gak wajar begitu,” jelas Nurmandi.

Saat ini, Nurmandi melanjutkan, pihaknya sedang mencari informasi lebih mendalam terkait kegiatan Redho.

“Kita mencari informasi apa yang dia lakukan termasuk riset. Kita kan sedang cari, mendalami toh dia sudah masuk ke berapa informan segala macam,” kata dia.

Pihaknya masih menunggu laptop milik Redho yang saat ini masih diamankan polisi di Mapolda DIY.

Sebelumnya, Redho, mahasiswa asal Pangkalpinang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Ia dibunuh lalu dimutilasi. Jasadnya dibuang ke beberapa di Turi dan Tempel, Kabupaten Sleman.

Kasus pembunuhan itu berawal dari temuan potongan tubuh manusia pada Rabu (12/7/2023) petang, jelang magrib.

Saat itu, sejumlah anak yang sedang memancing melihat ada potongan kaki dan tangan manusia di aliran sungai. Belakangan diketahui, bahwa potongan tubuh itu sebelumnya sudah direbus.  (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles