17.8 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Kasus Pencurian BBM dari Pipa Pertamina Belawan, 2 dari 4 Tersangka Sudah Ditahan Polisi

Sumut MISTAR.ID

Tim Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, bersama Tim Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, masih melakukan penyelidikan terkait pencurian minyak milik PT Pertamina bebera waktu lalu.

Polisi saat ini telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus tersebut. Dua di antaranya telah ditahan, sementara dua lainnya masih buron.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono, menyebut pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Ia juga mengatakan jika ada tersangka tambahan dalam kasus tersebut.

Baca Juga: LBH Medan Desak Kepolisian dan BNN Tindak Diskotik Stroom

“Untuk lebih jelasnya, coba konfirmasi ke Kasat Reskrim [Polres Pelabuhan Belawan],” kata Sumaryono.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKKP Zikri Muammar ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menetapkan 4 tersangka.

“Ada tersangka lain, yang sudah kita tetapkan tersangka itu sebanyak empat orang. Yang sudah ditangkap dan ditahan itu dua orang. Dua lagi masih dalam pencarian,” kata Zikri, Kamis (23/11/23).

Berdasarkan pengakuan 2 tersangka yang sudah ditahan, aksi pencurian minyak tersebut baru pertama kali mereka lakukan namun gagal, sehingga minyak bocor dan mengakibatkan kebakaran di lokasi.

Sebelumnya, tim Labfor Polda Sumut turun ke lokasi di Jalan P Halmahera, Lingkungan 10, Kampung Kurnia, Kecamatan Medan Belawan untuk menyelidiki penyebab kebocoran pipa PT Pertamina yang akibatkan puluhan rumah terbakar, Selasa lalu.

Baca Juga: Pekerja Proyek di Medan Kesetrum Aliran Listrik

Usai penyelidikan, tim yang dipimpin Kepala Labfor Polda Sumut, Kombes Pol Teguh Yuswardi menyimpulkan kebakaran dipicu adanya bahan bakar minyak di permukaan air sungai.

Serta gelembung-gelembung udara yang datang dari dasar sungai akibat kebocoran pipa penyaluran bbm jenis premium.

Kemudian ketika uap bahan bakar minyak (BBM) yang telah terbentuk di permukaan dalam konsentrasi skala terdetonasi (detonation range), memicu kebakaran. (Matius/hm22)

Related Articles

Latest Articles