“Warna dari semua materi di album kedua sangat bervariasi dari segi genre dan temanya meski tanpa menghilangkan lagu ballad,” katanya.
Belakangan, tren musik di Indonesia diwarnai dengan lagu-lagu yang berlirik puitis dan mendalam. Bagi Cakra, selain pada lirik, ia fokuskan juga pada beberapa aspek lainnya.
“Dalam album Divine ini sebetulnya lebih ke semua materi yang personal, relate pada apa yang saya rasakan terlepas banyak memang lirik-lirik puitis juga, tapi saya lebih fokus juga ke emosi yang tertuang dalam melodinya,” tambahnya.
Baca juga:Â Kemensos Salurkan Bantuan Alat Musik Tradisional Jawa di Kecamatan Beringin
Saat disinggung apakah lagu di album ini banyak terinspirasi dari kehidupan sendiri, ia mengatakan tema dan sumbernya beragam. “Ada kisah hidup sendiri, ada juga yang pandangan secara umum,” ungkapnya sambil tertawa.
Untuk diketahui, di awal karirnya pada tahun 2013, Cakra sukses menyabet beberapa penghargaan sekaligus baik di Anugerah Musik Indonesia (AMI) maupun di Anugerah Planet Muzik (APM) Malaysia.
Di antaranya seperti Pendatang Baru Terbaik, Penyanyi Solo Pop Pria Terbaik, dan Karya Produksi Lagu Pop Terbaik (AMI).
Baca juga:Â UNESCO Tambahkan Musik Techno Berlin Jadi Warisan Budaya
Di APM Malaysia Cakra memenangkan Vokal Terbaik Artis Baru Lelaki, Lagu Terbaik Indonesia, dan Lagu Serantau Terbaik.
