Deli Serdang, MISTAR.ID
Cuaca panas yang melanda Kota Medan dan sekitarnya pada penghujung bulan Juli 2024. Sangat berpengaruh terhadap hasil panen buah Semangka biji dan non biji yang ditanam oleh petani di Desa Bandar Khalipa, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Salah seorang petani semangka bernama Wage, yang sudah 2 tahun menjadi petani semangka keluhkan penurunan jumlah panen yang ditanamnya di lahan 1 hektar akibat suhu panas yang terjadi beberapa minggu ini.
Terlihat banyak buah semangka tumbuh tidak normal seperti berukuran kecil atau rusak. Hal ini disebabkan oleh hujan yang tak kunjung turun di seputaran Desa Bandar Khalipa. Dan juga suhu udara panas beberapa hari ini mencapai 34 sampai 37 derajat celcius.
Tonton juga:Â Newsroom: 115 Crosser Muda Ikuti Kejuaraan Grasstrack dan Motocross DPD Grib Sumut 2024
Cuaca memiliki peran penting pada hasil panen mereka, biasanya dalam 1 tahun bisa 3 kali panen dan sekarang ini akibat cuaca buruk Wage hanya panen 2 kali saja.
Di lahan 1 hektar tersebut, biasa nya hasil buah semangka yang dipanen mencapai 1 ton dalam setahun. Namun sekarang hanya dapat memperoleh 700 kilogram saja.
Wage mengatakan sudah 2 tahun lebih menanam semangka di lokasi tersebut bersama temannya. Untuk bibit semangka mereka membelinya dari online shop dengan harga Rp250 ribu perbungkus.
Pemasaran buah semangka mereka biasanya di kirim ke Kota Medan dan Kota Binjai.
Harga jual per kilogram semangka biasanya dibanderol Rp4.500. Namun karena besar buah tidak maksimal, kini mereka menjualnya dengan hitungan per buah saja.
Tonton juga:Â Newsroom: Etnis Tamil di Medan Mensucikan Diri dengan Thaipusam
Semangka merupakan tanaman merambat yang membutuhkan air 85%. Untuk sumber pengairan memanfaatkan sumur bor di tengah ladang semangka milik Wage.
Wage berharap kedepannya pemerintah dapat mengembangkan alat-alat pertanian yang lebih canggih dan dapat digunakan mereka untuk mendapatkan hasil buah yang lebih baik. (fiqih/hm21).
