17.7 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Perayaan Waisak 2023 di Borobudur Beri Dampak Ekonomi Positif

Jawa Tengah, MISTAR.ID

Perayaan waisak tahun 2023 di Indonesia mendatangkan dampak positif terhadap ekonomi. Hal itu di sampaikan Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) Febrina Intan. Peningkatan signifikan terjadi pada lini penginapan dan UMKM, Minggu (4/6/23).

“Waisak adalah event yang dinanti-nantikan masyarakat sekitar Borobudur. Saat Waisak ekonomi impact-nya (dampaknya) sangat positif. Misalnya, homestay, ada pemberdayaan homestay untuk masyarakat di sekitar sini, itu sudah penuh. UMKM juga mereka mendapatkan impact-nya,” katanya di Magelang, Jawa Tengah, melansir Antara Senin (5/6/23).

Inklusivitas, lanjut Febrina, merupakan hal utama yang diperhatikan. Oleh sebab itu, setiap ada event di kawasan Candi Borobudur, maka UMKM yang tersebar di seputaran juga akan menerima manfaat.

Baca juga: Ada Gamelan Selonding Dimainkan saat Perayaan Hari Raya Waisak se Jabodetabek

Bagi Febrina dan masyarakat setempat, event akbar seperti Waisak jangan menjadi event tahunan saja. Namun setiap bulannya diharapkan selalu ada gelaran acara.

“Akan ada sejumlah program dan acara yang nantinya digelar di Candi Borobudur setelah suksesnya perayaan Waisak tahun ini,” ujarnya.

Acara yang akan digelar nantinya dalam bentuk perlombaan seperti lomba maraton, eksplorasi desa hingga program terkait pariwisata spiritual.

Baca juga: Ini Pesan Tokoh Agama saat Perayaan Hari Raya Waisak 2567

“Orang datang ke Borobudur tidak hanya spend waktu 3 jam, kalau bisa 2 malam,” imbuhnya.

TWC yang merupakan anak holding Pariwisata dan Injourney memasang target pasar dari wilayah Bangkok, Thailand yang mayoritas penganut Buddha. Candi Borobudur diharapkan akan menjadi pusat spiritual tourism dari seluruh dunia.

“Mudah-mudahan bisa dapat market dari Bangkok ke YIA karena captive market-nya besar sekali. Bisa mendatangkan turis yang akan beribadah ke sini,” katanya.

Baca juga: Makna Pengambilan Air Suci Waisak untuk Bersihkan Jiwa Manusia

Puluhan Ribu Wisatawan Hadir

Terhitung hingga Minggu (4/6/2023), Febrina mencatat sedikitnya 30 ribu orang datang ke kawasan tersebut. 60 persennya didominasi untuk merayakan Waisak.

“Antusias masyarakat mungkin karena thudong. The story of thudong yang berjalan 2.600 km itu membuat hype tentang Waisak itu semakin meningkat,” katanya.

Tradisi Thudong, menurut Febrina adalah hl baru dalam Waisak kali ini. Ia pun berharap, ritual yang dilakukan para bhante atau biksu tersebut bisa berulang setiap tahun. Febrina pu membeberkan akan ada ritual Thudong yang lebih spektakuler dan jarak yang lebih jauh ke Borobudur dalam tiga tahun kedepan.

Baca juga: Rayakan Waisak, Presiden Jokowi: Akan Ada Cahaya Terang Dalam Kegelapan

“Insya Allah kebiasaan baru perayaan Waisak dengan keberadaan thudong itu tetap bisa kita jalankan di tahun ke depan. Antusias masyarakat luar biasa selama mereka dalam perjalanan,” katanya. (Antara/hm21).

Related Articles

Latest Articles