7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Indonesia Berpotensi Jadi Negara Maju, Syaratnya Adalah …

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melihat potensi besar Indonesia menjadi negara maju dari sisi pertumbuhan ekonomi.

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melihat potensi besar Indonesia untuk beralih dari negara berkembang atau emerging market menjadi negara maju dari sisi pertumbuhan ekonomi.

Mantan Direktur Bank Dunia ini mengatakan saat ini tiga negara berkembang, Indonesia, India, dan China, memiliki kinerja pertumbuhan ekonomi yang sangat baik dengan masing-masing tantangan yang ada.

Bahkan tercatat pertumbuhan ekonomi ketiga negara tersebut juga lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi dunia dalam 10 tahun terakhir.

“Kalau Indonesia terus mempertahankan pertumbuhan diatas pertumbuhan ekonomi dunia, tentutnya kita [Indonesia] akan mencapai konvergensi menuju negara maju,” ujarnya dalam Rapat Kerja Pemerintah dengan Banggar DPR, Senin (29/5/23).

Baca juga :  Ekonomi Malaysia Tumbuh Melampaui Indonesia

Di hadapan Banggar DPR, Sri Mulyani menjelaskan bahwa per 2022, ekonomi India tumbuh 6,8 persen, Indonesia tumbuh 5,3 persen, sementara China di level 3,4 persen. Membandingkan dengan pertumbuhan dalam 10 tahun terakhir, China rata-rata mampu tumbuh 7,7 persen, India tumbuh 7 persen, sedangkan Indonesia di angka 5,4 persen.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia rata rata dalam 10 tahun terakhir di angka 3,7 persen.  “Artinya negara-negara maju tumbuh relatif lebih rendah,” tambahnya.  Menurutnya, saat ini yang perlu dilakukan adalah memiliki level pertumbuhan yang lebih baik.

Pasalnya, setiap periode terdapat tantangan, misalnya pada 2008 terdapat krisis ekonomi global, pandemi Covid-19 hingga geopolitik.

Meski demikian, Indonesia dan India mencatatkan kemampuanpulih lebih cepat dari negara lainnya, sekalipun terdapat krisis geopolitik.

Adapun, dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN 2024, pemerintah mencanangkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3-5,7 persen.

Sejumlah ekonom bahkan menilai target ekonomi 2024 realistis, namun untuk pertumbuhan ekonomi di tahun politik tersebut terlampau optimistis. (Bisnis.com/hm19)

Related Articles

Latest Articles