10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Ekspor di Sumut Naik 12,80 Persen, Didominasi Golongan Minyak Nabati

Medan, MISTAR.ID

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada Februari 2023 mengalami kenaikan dibandingkan Januari 2023, yaitu dari US$814,16 juta menjadi US$918,411 juta atau naik sebesar 12,80 persen.

Bila dibandingkan dengan Februari 2022, ekspor Sumut mengalami kenaikan sebesar 3,73
persen.

“Golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Februari 2023 terhadap Januari 2023 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$94,50 juta (28,78%). Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah golongan ampas/sisa industri makanan turun sebesar US$36,97 juta (-39,34%),” kata Ketua Tim Teknis Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Dinar Butar-butar, Selasa (4/4/23).

Baca Juga:Ukraina Suarakan Dukungan Ekspor Biji-bijian Diperpanjang Tanpa batas waktu

Lanjutnya, ekspor ke negara Tiongkok pada Februari 2023 merupakan yang terbesar yaitu US$175,21juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$103,31 juta dan India sebesar US$76,89 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,70 persen.

“Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Februari 2023, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$366,97 juta (39,96%),” sebutnya.

Sementara itu, untuk perkembangan nilai impor sendiri melalui Sumut di Februari 2023 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$376,18 juta atau turun sebesar 22,65 persen dibandingkan pada Januari 2023 yang mencapai US$486,34 juta.

“Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 20,54 persen,” sebutnya.

Sedangkan untuk nilai impor menurut golongan penggunaan barang Februari 2023 dibanding Januari 2023, barang modal turun sebesar 55,22 persen, barang konsumsi turun 21,59 persen dan bahan baku/penolong turun sebesar 16,89 persen.

Baca Juga:Rusia Sebut Ekspor Pertaniannya Terhalang Sanksi Barat

“Pada Februari 2023, golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah ampas/sisa industri makanan sebesar US$25,46 juta (-41,13%). Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah golongan bahan bakar mineral sebesar US$10,25 juta
(14,81%),” jelasnya.

Sementara itu, untuk nilai impor Februari 2023 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$75,40 juta dengan perannya mencapai 20,04 persen dari total impor Sumut, diikuti Singapura sebesar US$56,26 juta (14,96%) dan Malaysia sebesar US$50,58 juta (13,45%). (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles