12.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Women Leadership, Dirjen Pendis Orasi Ilmiah Pada Wisuda Sarjana ke-81 UINSU

Medan, MISTAR.ID

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani, menyampaikan orasi ilmiah dengan mengakui dan menikmati kepemimpinan perempuan yang hadir membawa berbagai solusi terhadap problematika-problematika dan hadir dengan sikap keibuan yang luar biasa.

Hal demikian ia sampaikan merujuk pada kepemimpinan Prof Dr Nurhayati MAg sebagai rektor pertama perempuan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan pada acara Dies Natalis ke-50 dan Wisuda Sarjana ke-81 UINSU di Gelanggang Mahasiswa, Kampus I Jalan Sutomo Ujung, Medan, yang dilaksanakan selama 3 hari 18-20 November 2023.

Ali mengpresiasi Prof Nurhayati sebagai rektor perempuan yang mampu menyelesaikan berbagai masalah dan bangkit menjadi kampus yang dibanggakan masyarakat Sumatera Utara, sekaligus menguatkan tekad kampus Islam ini sebagai pengawal peradaban.

Dalam pidato sekaligus orasi ilmiahnya itu, Prof Ali menyampaikan dies natalis dan Milad ke-50 UINSU Medan ini merupakan giat syarat makna, sebagai ruang refleksi dan evaluasi dari kedirian UINSU Medan yang beriringan dengan Wisuda Sarjana ke-81.

“Dies natalis, milad atau ulang tahun ini dimaknai sebagai deret bilangan waktu, alat ukurnya tergantung dari eksistensi dari organisasi yang merayakan,” ujarnya.

Baca Juga : UINSU Wisuda 4.495 Mahasiswa dari 8 Fakultas

Dia mengajak bersama untuk merenung bahwa kedirian UINSU Medan bersamaan dengan keinginan untuk menciptakan insan yang mampu mengkhidmatkan dan mendarmabaktikan diri untuk kehidupan bermasyarakat.

“Hakikat berdirinya UINSU adalah untuk menjadi pengawal perabadan. Dalam dunia muslim biasa disebut sebagai aktor pencerah atau dalam istilah lain kehadiran UINSU harus menjadi sosok atau figur ustaz,” urainya.

Membawa semangat center of excellent, Prof Ali mengharapkan UINSU tidak hanya menjadi menara gading yang elok dan enak dipandang. Namun, UINSU harus menjadi mercusuar yang mampu menerangi dan mampu menunjukkan arah bagi mereka yang mencari peradaban.

“Kampus sebagai pengawal peradaban, bertugas memanusiakan manusia dan memuliakan manusia, maka layak ketika kita bercerita tentang objek dan subjek yang ingin kita tingkatkan kualitasnya ialah merujuk pada manusianya. Jadi mari kita merenungi tentang sisi-sisi kemanusiaan,” pungkasnys. (dinda/hm24)

Related Articles

Latest Articles