29.7 C
New York
Wednesday, August 28, 2024

Diresmikan 2 Tahun Lalu, Adian Nalambok Dinilai Belum Tingkatkan UMKM Toba

Kesannya ketika sudah di Desa Wisata Meat, kita berada di sebuah daerah terpencil hanya bisa melihat bukit kembar mengapit hamparan sawah dan Danau, sangat sejuk, aman dan nyaman.

Salah seorang pengunjung dari Kota Medan, Pita mengaku sudah sering singgah di Adian Nalambok beristirahat menghilangkan penat sebelum melakukan perjalanan. Melihat hamparan sawah dan air danau di bawah, kata Pita, sangat menyejukkan hati bisa menghilangkan kepenatan.

“Saya tidak mengetahui hamparan sawah di bawah adalah Desa Wisata Meat yang sering dijadikan orang untuk berkemah, bahkan pernah menjadi ajang seribu tenda digelar disana. Jika ada waktu saya dan keluarga akan kesana,” ujar Pita, Minggu (03/12023).

M Simanjuntak sebagai pengelola Adian Nalambok, sejak puluhan tahun sudah sangat dikenal setiap pelintas. Mayoritas pelintas pasti akan singgah untuk menikmati pemandangan alam, tetapi tidak semuanya melakukan pemesanan.

Baca Juga: Desa Patane I Toba Berpeluang Dijadikan Objek Agrowisata

“Ada yang sekedar duduk beberapa menit sampai berjam – jam tidak memesan apa-apa,” katanya.

Melihat situasi tersebut, Pak Simanjuntak tidak berani mengambil resiko, menjadikan lokasinya menjadi rumah makan (restoran) menyajikan kuliner khas Batak takut tidak ada peminat. Karena itu, dia hanya berani menjual produk kemasan pabrik seperti air mineral botolan.

“Sudah pernah kita buka rumah makan khas Batak, kendalanya halal dan non halal bagi pembeli, ujungnya saya stop. Sampai saat ini setiap pengunjung membawa makanan sendiri, paling mereka pesat air meneral botolan, teh manis dan kopi, sementara untuk parkir dan kamar mandi (toilet) tidak dikenakan tarif,” terang Simanjuntak.

Lanjut dia, terkait produk UMKM sampai saat ini belum ada yang menitipkan kepadanya untuk dijajakan.

“Kalau ada yang menawarkan bisa saja untuk menambah variasi dagangan tetapi harus yang kemasan untuk kuliner yang bisa dinikmati seluruh lidah pengunjung dan bisa juga souvenir khas Batak,” katanya. (Nimrot/hm22)

Related Articles

Latest Articles