21.5 C
New York
Saturday, June 29, 2024

Temui Pakarnya, Mahasiswa Indonesia Belajar Logistik Kebencanaan di Jepang

Selain itu, teknologi SIG dapat membantu dalam menyediakan fasilitas cadangan bantuan melalui penerapan tingkat prioritas distribusi serta aksesibilitas lokasi distribusi logistik di wilayah yang berpotensi tinggi bencana.

“Saya banyak belajar dari perspektif yang berbeda mengenai kebencanaan. Seperti tingkat edukasi yang tinggi terhadap kebencanaan tercermin dalam penerapannya di berbagai golongan usia. Misalkan dengan mereka menggunakan game Minecraft sebagai sarana edukasi dan menambahkan simulasi bencana serta simulasi evakuasi diri. Ini menjadi pemantik saya untuk mengoptimalkan teknologi di Indonesia dalam mitigasi bencana,” ujar Echa.

Ketua Program Studi Teknik Logistik Uper, Dr Eng Iwan Sukarno, MEng, CLIP yang turut mendampingi mengaku bangga karena berkesempatan untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam kegiatan tersebut.

Baca juga : Mahasiswa Diajak Kuasai Kompetensi Green Skills

“Prodi Teknik Logistik Uper juga mempelajari kebencanaan seperti Logistik Kemanusiaan, Distribusi dan Transportasi, serta Perencanaan Fasilitas Logistik. Sehingga dengan short course tersebut kami memperluas pemahaman dalam penggunaan teknologi untuk kebencanaan. Kedepannya Uper akan kedatangan mahasiswa Kochi Collage, yang bergantian untuk mengikuti short course di September mendatang,” kata Iwan.

Pelatihan di Kochi Collage diikuti oleh 30 mahasiswa yang berasal dari Indonesia, Thailand, Malaysia, Mongolia, Taiwan dan Jepang. Dalam kegiatan itu, peserta juga diajak untuk melihat simulasi kebencanaan dan penerapan teknologi secara riil. (mtr/ril/hm18)

Related Articles

Latest Articles