New York, MISTAR.ID
Woolly mammoth yang telah punah 4.000 tahun lalu akan ‘dihidupkan’ kembali. Colossal Biosciences, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, yang memiliki ambisi untuk menghidupkannya kembali.
Perusahaan bermaksud melakukan eksperimen dengan menggabungkan DNA Woolly Mammoth dengan DNA gajah Asia modern. Jika berhasil, Woolly Mammoth akan kembali hidup di tahun 2028.
Proses ini melibatkan ekstraksi DNA mammoth dari sampel beku dan penggabungan DNA tersebut dengan genom gajah Asia yang saat ini terancam punah. Melalui rekayasa genetika, perpaduan gen mammoth dan gajah tersebut akan menciptakan hibrida gajah-mammoth yang secara visual mirip dengan mammoth yang telah punah.
CEO dan pendiri Colossal, Ben Lamm, menyatakan bahwa makhluk ini sangat karismatik, dan ia optimis jika orang-orang akan menyambutnya dengan antusias di masa depan.
Baca juga: Sudah Dianggap Punah, Kadal Mirip Ular Kembali Ditemukan
“Kembalinya mammoth dari kepunahan diharapkan dapat berdampak positif pada kondisi lingkungan Arktik. Mammoth dapat membantu memulihkan padang rumput di Arktik dengan merobohkan pohon,” kata Ben dalam sebuah pernyataan resmi, Selasa (21/11/23).
Colossal Biosciences juga percaya jika perilaku mammoth dalam mencari makan dapat meningkatkan kesuburan padang rumput tundra, menciptakan ekosistem yang dapat menangkap karbon di atmosfer dan melestarikan lapisan es yang mencair.
Colossal Biosciences yang berdiri sejak 2021 juga berupaya menghidupkan kembali burung dodo dan harimau Tasmania yang telah punah pada paruh pertama abad ke-20. (mtr/hm20)
