Jakarta, MISTAR.ID
Perusahaan ruang udara dan antariksa swasta, Space X meluncurkan satelit geostasioner terkini Eutelsat, yaitu Eutelsat 36D dan lepas landas memakai roket Falcon 9, pada Minggu (31/3/24).
Dilansir dari Space News, pada Senin (1/4/24), SpaceX meluncur dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center. Usai menempatkan satelit dimaksud di orbit transfer geostasioner, Eutelsat 36D saat ini tengah dalam perjalanan mengarah ke slot orbit geostasioner di Afrika dan Eurasia.
Fase pertama dari roket Falcon 9 sukses mendarat berdasarkan rencana di Samudra Atlantik sekitar beberapa menit pasca peluncuran. Pendaratan tahap pertama yang bisa dipakai kembali ini menandai pemakaian booster Falcon 9 ke 273 kalinya.
Baca juga:Satelit Merah Putih 2 Berhasil Meluncur
CEO Eutelsat, Eva Berneke menyatakan, Eutelsat 36D bakal menerima layanan komersial pada paruh kedua tahun ini. Hanya, pihaknya harus memastikan terlebih dahulu jika satelit mereka telah mencapai posisi yang tepat dan kesehatannya terjamin.
Direncanakan Eutelsat 36D akan ditempatkan bersama Eutelsat 36C atau Ekspress-AMU1, satelit yang disewakan ke RSCC Rusia. Layanan yang dipunyai Eutelsat 36D pun serupa dengan satelit generasi sebelumnya, yaitu menawarkan konektivitas TV dan pemerintah dari 36 derajat BT.
Kini, Eutelsat sedang mengoperasikan 35 satelit geostasioner dan lebih dari 600 satelit Orbit Rendah Bumi (LEO). Ratusan satelit LEO ini diterima usai Eutelsat membeli OneWeb, penyedia layanan satelit, pada tahun 2023 lalu.
Baca juga:Musim Panas Ini Peluncuran Satelit Kayu Pertama di Dunia
Mempunyai ratusan satelit di orbit yang berbeda, Eutelsat optimis perusahaannya bisa menyaingi Starlink dan konstelasi satelit lainnya. Khususnya lagi, mereka menawarkan fleksibilitas jaringan perusahaan dan pemerintah. (voi/hm16)
