25 C
New York
Wednesday, July 31, 2024

Sebuah Penelitian Menyebut AI Menghambat Produktivitas Kerja

Seperti yang diutarakan para eksekutif level-C yang juga merekrut pekerja freelance dan terlibat dalam studi. Sebanyak 80 persen eksekutif juga menyatakan bahwa memanfaatkan pekerja freelance penting bagi bisnisnya. Dan, 38 persen para eksekutif belum memakai freelancer dan berencana merekrut pekerja paruh waktu di tahun mendatang.

Disebutkan, Kelly Monahan, Managing Director dan Head of The Upwork Research Institute, dirangkum KompasTekno dari Forbes, Jumat (26/7/24) melalui penelitian yang telah dilakukan memperkenalkan teknologi baru ke model dan sistem kerja yang sudah kuno, gagal mencapai nilai produktivitas AI yang diharapkan.

“Meski AI bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan, berdasarkan hasil studi, perusahaan perlu mengelola bakat dan pekerjaan. Misalnya dengan menciptakan model kerja yang disempurnakan dengan AI, termasuk memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) alternatif yang siap mengadopsi AI, merundingkan parameter produktivitas bersama karyawan, hingga menerapkan pendekatan berbasis keterampilan saat perekrutan,” jelasnya.

Perusahaan juga bisa melibatkan pakar dari luar kantor, untuk membantu karyawan dalam proyek AI. Sementara bagi karyawan, Monahan menyarankan agar mereka lebih banyak terlibat dengan AI, misalnya dengan ikut program pelatihan AI. Karyawan juga disarankan berkonsultasi dengan pakar untuk mendampingi mereka dan mengedukasi cara terbaik memanfaatkan AI. (kcm/hm25)

Related Articles

Latest Articles