Jakarta, Mistar.id
Kepala dan dada seorang gadis muda yang direkonstruksi yang kemungkinan besar dikorbankan untuk menenangkan dewa-dewa Inca diresmikan di Peru pada hari Selasa, atau Rabu, 25 Oktober 2023 WIB.
Melalui proses pemindaian tiga dimensi dari mumi gadis muda itu, membantu untuk menghasilkan gambaran seperti aslinya, lebih 500 tahun setelah kematiannya.
Para ilmuwan dari Peru dan Polandia menggunakan pemindaian digital dari mumi yang sebagian besar terpelihara dengan baik, yang ditemukan pada tahun 1995 di dalam pemakaman era Inca di dekat gunung berapi Ampato, Arequipa, di selatan Peru.
Inca memerintah sebagian besar Amerika Selatan bagian barat di sepanjang pantai Pasifik dan dataran tinggi Andes, namun bangsa itu menyaksikan kerajaan mereka yang kaya dan kuat jatuh ke tangan penjajah Spanyol pada tahun 1532.
Baca juga : Perkembangan Kecerdasan Buatan Bakal Bikin Banyak Wanita Kehilangan Pekerjaan
Para ilmuwan mengatakan bahwa dahulu, gadis itu dipukuli di kepala, mungkin dalam upacara ritual untuk meminta pertolongan ilahi dari bencana alam.
Rekonstruksinya, yang saat ini ditampilkan di Universitas Katolik Santa Maria Arequipa, menunjukkan matanya menatap ke kejauhan dan mulutnya sedikit terbuka.
Menurut hasil scanning mumi, ini termasuk pakaian warna-warni, penutup kepala, dan perhiasan.
“Ini dilakukan dengan cara yang luar biasa,” kata arkeolog Johan Reinhard, yang termasuk dalam tim yang menemukan mumi tersebut.
