9.4 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Puncak Hujan Meteor Alfa Monocerotid Hiasi Langit Malam Ini

Jakarta, MISTAR.ID

Puncak hujan meteor Alfa Monocerotid akan menghiasi langit, Selasa (21/11/23) malam ini, hingga besok pagi sebelum matahari terbit. Hujan meteor Alfa Monocerotid menjadi salah satu hujan meteor yang akan menghiasi langit November.

Fenomena langit ini aktif sejak 15 hingga 25 November. Hujan meteor Alfa Monocerotid memiliki intensitas variatif antara 1-5 meteor per jam saat di zenit pada 22 November.

Dikuitip dari Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN, hujan meteor Alfa Monocerotid merupakan hujan meteor yang titik radiannya terletak di konstelasi Canis Minor dekat bintang Alfa Monocerotis konstelasi Monoceros.

Alfa Monocerotid dapat disaksikan dari seluruh wilayah Tanah Air di arah timur sejak 21 November sekitar pukul 22.00 waktu setempat (sesuai zona waktu masing-masing) hingga meredup di arah barat sebelum Matahari terbit pada 22 November.

Baca Juga : Jangan Lupa Lihat Meteor Paling Indah Malam Ini

Intensitas hujan meteor ini berbeda-beda di setiap wilayah. Intensitas di wilayah utara seperti Kota Sabang dan yang selintang bervariasi antara 1-5 meteor per jam, sedangkan intensitas di wilayah selatan seperti Rote Ndao dan yang selintang bervariasi antara 0-4 meteor per jam.

Perbedaan tersebut terjadi karena ketinggian titik radian saat transit antara 78-85 derajat di atas ufuk selatan.

Hujan meteor Alfa Monocerotid berasal dari sisa debu komet C/1917 F1 (Mellish) yang mengorbit matahari dengan periode 143,5 tahun. Kelajuan geosentrik meteor ini mencapai 234.000 kilometer per jam.

Selain Alfa Monoceros, bulan November juga memiliki beberapa hujan meteor lain, seperti Andromedid yang puncaknya terjadi pada 5 November; Taurid Utara yang puncaknya terjadi pada 12 November, dan Leonid yang puncaknya terjadi pada 18 November.

Baca Juga : Tiga Hujan Meteor Segera Turun Di Langit Indonesia

Bulan November akan ditutup oleh pertunjukan dari hujan meteor Orionid yang puncaknya terjadi pada 28 November. Hujan meteor ini aktif sejak 14 November hingga 6 Desember, dan berintensitas maksimum 3 meteor/jam saat di zenit pada 29 November. (cnn/hm24)

Related Articles

Latest Articles