Graves juga sebelumnya berpartisipasi dalam dengar pendapat kongres AS tentang UAP pada Juli lalu. Saat itu dia mengatakan bahwa pengamatan fenomena tak tak dikenal di angkasa jauh di bawah laporan sebenarnya.
Sementara itu, Maussan dalam presentasinya mengatakan bahwa spesimen itu ditemukan di dekat Garis Nazca kuno Peru dan telah diuji karbon oleh UNAM (Universidad Nacional Autónoma de México) dan disimpulkan memiliki usia sekitar 1.000 tahun.
Dia mengklaim bahwa spesimen itu tidak terkait dengan spesies apa pun di Bumi. Namun, penemuan serupa di masa lalu ternyata adalah sisa-sisa dari mumi anak-anak.
Menteri Kebudayaan Peru, Leslie Urteaga, mengatakan tidak ada lembaga ilmiah di negara Amerika Selatan itu yang mengidentifikasi sisa-sisa itu sebagai bukan manusia dan mempertanyakan bagaimana spesimen tersebut bisa keluar dari negaranya.
“Ada laporan polisi dari Kementerian Kebudayaan terhadap beberapa orang yang memiliki hubungan dengan para pria ini,” kata Urteaga kepada wartawan, Rabu (13/9/23) malam waktu setempat menanggapi Maussan dan rekan-rekannya.
“Saya akan meminta informasi untuk melihat apa yang telah terjadi … tentang penghilangan objek pra-Hispanik, karena saya mengerti bahwa mereka adalah bagian dari sisa-sisa tulang pra-Hispanik,” tambahnya.
Penentuan Usia Spesimen
Sementara itu, Maussan saat diwawancarai Reuters, Kamis mengatakan kritikus belum menunjukkan bukti untuk menentang klaimnya.
“Apa yang mereka inginkan adalah menghilangkan kekuatan penemuan ini, tetapi hanya dengan kesaksian, dengan pertanyaan, dan tanpa satu bukti pun,” kata Maussan.
