Medan, MISTAR.ID
PT PLN (Persero) akan mempercepat implementasi pembangkit listrik hydrogen renewable. Yakni, sebuah pembangkit multi-MW yang menghasilkan energi ramah lingkungan (hijau), stabil, dan berkelanjutan.
“Sistem ini menggabungkan sumber energi terbarukan yang bersifat intermiten dengan penyimpanan energi jangka panjang dalam bentuk hidrogen hijau. Pembangkit listrik renewable menjadi alternatif ramah lingkungan (hijau) dengan memanfaatkan energi matahari atau angin, serta air,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo dalam pernyataan tertulisnya yang diterima mistar.id, Selasa (5/12/23).
Lanjutnya, hydrogen renewable juga berguna memproduksi listrik yang stabil tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca dan tidak menimbulkan kebisingan.
“Solusi ini dapat menjadi alternatif untuk mengurangi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar diesel. Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam produksi hidrogen hijau dengan mengeksplorasi inovasi teknologi futuristik,” tambahnya.
Baca juga: Listrik Gudang Arsip Dinas Pendidikan Deli Serdang Diputus PLN
Selain menghasilkan hidrogen, PLN akan sepenuhnya mengembangankan industri hidrogen hijau bekerja sama dengan Hydrogen de France SA (HDF Energy).
Hidrogen hijau akan diproduksi terlebih dahulu, kemudian diubah menjadi tenaga listrik, dan selanjutnya menjadi barang turunan, seperti amonia, yang kemudian akan dijual.
“Sehingga keberadaan EBT dan hidrogen tidak hanya akan mendukung pasokan energi bersih, tetapi juga dapat mewujudkan elektrifikasi nasional dan membuka peluang bisnis masa depan yang terintegrasi,” ujar Darmawan.
