Baca Juga : 152 Mahasiswa UINSU Bersaing di MTQ antar Fakultas
Dekan FTUI, Heri Hermansyah mengapresiasi gagasan ini. Menurutnya, TransitCubes adalah solusi inovatif untuk menjawab kebutuhan ruang kerja fleksibel di tengah pesatnya pergerakan di Jakarta.
“Kolaborasi antarrumpun ilmu yang dilakukan oleh Rafie dan tim menunjukkan betapa pentingnya sinergi dalam mengatasi permasalahan sosial di sekitar kita. Semoga inovasi ini dapat menginspirasi banyak orang dan membawa perubahan positif,” harapnya.
Berdasarkan hasil survei Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menunjukkan 44,2 persen pekerja di Jabodetabek menghabiskan waktunya di perjalanan selama 30-60 menit; 34,6 persen pekerja menghabiskan 1-2 jam; 13,2 persen pekerja menghabiskan waktu di bawah 30 menit; dan 1,4 persen pekerja menghabiskan waktu lebih dari 3 jam.
Fenomena ini memunculkan konsep work from anywhere. Pekerja dapat terhindar dari kepadatan lalu lintas, meningkatkan kinerja hingga 4,4 persen serta meningkatkan produktivitas dan fokus dengan konsep ini. (mci/hm24)