9.8 C
New York
Friday, May 10, 2024

Limbah Plastik dan Daun Jeruk Purut Disulap 3 Mahasiswa Jadi BBM

Jakarta, MISTAR.ID
Kandungan oksigen dalam daun jeruk purut dapat memaksimalkan proses pembakaran pada mesin, yang artinya jumlah energi yang dihasilkan akan semakin besar, sehingga konsumsi bahan bakar pun akan semakin menurun.

Hal ini ditandai dengan tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) mengklaim berhasil mengembangkan bahan bakar minyak yang ramah lingkungan dengan bahan baku limbah plastik dan daun jeruk purut.

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Halifah Salsabila (Kimia), Galuh Wahyu Karti’a (Kimia), dan Fadhila Al Mardhiyah (Teknik Kimia).

Baca Juga:Limbah Udang Disulap Mahasiswa Unair Jadi Masker Antivirus

Meskipun hasil penelitian ini masih relatif awal, namun eksplorasi bahan alam sebagai bioaditif dan formulasi bioaditif dengan sumber bahan bakar minyak lainnya masih akan terus berlanjut.

“Karena hasil dari minyak pirolisis sampah plastik memiliki oktan yang cukup rendah, kami menambahkan bioaditif dari ekstrak daun jeruk purut, karena komponen penyusunannya banyak mengandung oksigen, sehingga mampu meningkatkan pembakaran bahan bakar dalam mesin dan meningkatkan nilai oktannya,” kata Fadhila mengutip Antara, Minggu (1/8/21).

“Minyak daun jeruk purut sangat berpotensi menjadi zat aditif untuk bahan bakar minyak terutama RON 90 (Pertalite) dan RON 88 (Premium),” ucap Halifah Salsabila, anggota tim lainnya.

Baca Juga:Limbah Pedagang Pasar Horas Kembali Menumpuk, Jalan Merdeka Siantar Kotor dan Bau

Untuk membuat bahan bakar tersebut, tim Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) ini mencampurkan minyak daun jeruk purut kurang dari 1 persen volume minyak hasil pirolisis.

Ia berharap penelitian ini dapat memberikan alternatif solusi dalam mengurangi tingginya jumlah sampah plastik di Indonesia menjadi produk yang layak bernilai ekonomi dalam rangka ketahanan energi nasional.

Selain itu, dapat membuka wawasan akan kekayaan alam Indonesia yang masih bisa dikelola potensinya. “Juga mendukung pencapaian SDGs Nomor 7, yaitu energi bersih dan terjangkau,” sebut Galuh.(cnn/hm10)

Related Articles

Latest Articles