Tim peneliti berpendapat, gunung bawah laut yang baru ditemukan ini mungkin hanya salah satu dari banyak gunung laut lainnya, baik yang telah teridentifikasi maupun yang masih belum terungkap.
Sebenarnya, para ahli telah lama memetakan lokasi gunung bawah laut di seluruh dunia. Mereka menggunakan citra berbasis satelit dan memperkirakan bahwa mungkin ada lebih dari 100.000 gunung bawah laut yang masih belum dieksplorasi, dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter.
Sejak peluncurannya pada bulan Maret, misi penelitian bernama Falkor ini telah menghasilkan sembilan temuan signifikan. Dua di antaranya adalah gunung bawah laut di Cagar Alam Laut Kepulauan Galapagos.
Baca juga:Â Gunung Dukono Kembali Erupsi Pagi Ini
Tiga temuan lainnya mencakup ladang ventilasi hidrotermal baru, membuka wawasan pada ekosistem di sekitar ventilasi hidrotermal. Sisanya adalah terumbu karang air dingin yang masih dalam kondisi alami.
Schmidt Ocean Institute merupakan mitra Seabed 2030, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memetakan seluruh dasar laut hingga akhir dekade ini. Temuan yang ditemukan oleh Schmidt Ocean Institute akan memberikan kontribusi besar bagi kapal lain dalam navigasi laut yang lebih aman.
Hal ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman terhadap topografi lautan, tetapi juga akan membantu kapal untuk berlayar dengan lebih aman. (berbagai sumber/hm20)
