15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Gagal ke Bulan, Pesawat Peregrine Seharga 100 Juta Dolar Akan Jatuh ke Bumi

Florida, MISTAR.ID

Satu pesawat pendaratan ke bulan milik swasta dari Amerika Serikat, kini akan menuju Bumi dan tidak akan mendarat ke bulan sesuai rencana awal.

Pesawat Peregrine yang dibangun dengan biaya US$100 juta itu telah mengalami masalah kebocoran bahan bakar sejak diluncurkan pada 8 Januari 2024 ini.

Astrobotic, perusahaan pembuat pesawat ini mengumumkan kegagalan tersebut pada Sabtu (13/1/24) setelah berbulan-bulan memantau kondisi kritis wahana antariksa tersebut.

Perjalanan Peregrine dimulai dengan harapan tinggi ketika diluncurkan ke angkasa menggunakan roket Vulcan baru yang dibangun oleh United Launch Alliance.

Baca Juga: Menurut Peneliti, Akan Ada Tiga Supermoon dan Satu Bluemoon Tahun 2024 ini

Tetapi segera setelah berpisah dari roket utama, terjadi masalah hingga pesawat harus mengorbankan bahan bakar cadangan.

“Penilaian terbaru kami menunjukkan bahwa pesawat sedang menuju Bumi, di mana kemungkinan besar akan terbakar di atmosfer Bumi,” tulis Astrobotic di laman resminya, seperti dikutip The Sun.

Misi ini diluncurkan dari Cape Canaveral di Florida, menandai upaya pertama Amerika untuk mendarat di bulan dalam 50 tahun terakhir. Saat ini, pendarat tersebut telah berada di luar angkasa selama lebih dari lima hari dan berjarak sekitar 242.000 mil dari Bumi.

Di dalam pesawat ini terdapat abu manusia dan hewan yang akan disebar di bulan, kaleng minuman olahraga, dan Bitcoin fisik. Selain itu, terdapat perangkat keras ilmiah yang disediakan NASA untuk program eksperimen yang disebut Commercial Lunar Payload Services.

Baca Juga: Flying Supercar Buatan China Dipamerkan di CES 2024

Pesawat antariksa ini diperkirakan akan terbakar tanpa membahayakan ketika masuk kembali ke atmosfer.

Astrobotic adalah perusahaan swasta terbaru yang gagal dalam mendarat lunak di bulan, bergabung dengan organisasi nirlaba Israel dan perusahaan penerbangan dari Jepang.

Perusahaan ini berencana untuk mencoba mendarat lagi nanti pada November tahun ini, dengan pesawat Griffin. Misi ini bertujuan untuk mengangkut rover VIPER milik NASA ke Kutub Selatan bulan. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles