11.2 C
New York
Monday, May 6, 2024

Fitur Baru TikTok Buat Orang Tua untuk Mengontrol Anak-anak dari Jarak Jauh

Jakarta, MISTAR.ID

Soal privasi dan pengendalian anak memang menjadi perhatian para orang tua di platform media sosial TikTok.

Tidak mengherankan jika beberapa negara ingin melarang aplikasi TikTok, karena basis pengguna TikTok memang didominasi oleh kaum muda, tetapi filter TikTok yang dangkal membuat banyak konten TikTok menjadi berbahaya dan tidak pantas.

Karena masalah ini, TikTok mengumumkan akan memberi orang tua lebih banyak kendali atas apa yang ditonton anak-anak mereka. Adapun pengendalian hadir dalam bentuk pengawasan pemfilteran konten baru melalui fitur ‘Family Pairing’.

Baca juga : Mengenal Role Playing yang Viral di TikTok

Fitur ini memungkinkan orang tua untuk memfilter video yang berisi kata atau tagar tertentu, agar anak-anak mereka tetap terhubung.

Fitur Family Pairing sendiri awalnya diluncurkan oleh TikTok pada tahun 2020 untuk memungkinkan orang tua menautkan langsung ke akun anak mereka.

Orang tua dapat menggunakan fitur ini untuk menonaktifkan pesan langsung dari jarak jauh, menetapkan batas waktu, mengaktifkan konten yang dibatasi, dan lainnya.

Baca juga : TikTok menanamkan 12,2 juta dolar dalam Ekonomi Digital Asia Tenggara

Tahun lalu, TikTok juga menambahkan alat yang secara otomatis memfilter video berdasarkan kata atau tagar yang mungkin tidak ingin dilihat pengguna pada feed for you atau Following feed.

Seperti yang memungkinkan orang tua memfilter video dari akun anak-anak mereka dari jarak jauh khusus untuk Anda atau untuk pengikut menggunakan kata atau tagar tertentu.

“Kami membawa filter konten ini ke Family Pairing untuk membantu orang mengurangi kemungkinan remaja mereka melihat konten yang mereka anggap mengganggu,” kata TikTok, seperti dikutip Engadget.

Baca juga : Masak Telur Ala TikTok Buat Muka Wanita Ini Terbakar

Pada saat yang sama, TikTok juga menjelaskan kepada Sky News bahwa anak-anak akan diberi tahu tentang filter yang dipilih orang tua mereka dan dapat mematikannya.

“Anak muda melihat kata kunci ditambahkan oleh orang tua atau pengasuh mereka secara default, dan kami percaya transparansi ini juga dapat membantu mendorong percakapan tentang batasan dan keamanan online. Kami juga ingin memastikan bahwa kami menghormati hak anak muda untuk berpartisipasi,” tambah TikTok.

Sementara itu, TikTok mengumumkan pembentukan Dewan Pemuda Global akhir tahun ini. Tujuannya adalah untuk mendengar pengalaman mereka langsung dengan TikTok dan dapat melakukan perubahan dengan lebih baik serta memberikan pengalaman yang paling aman kepada pengguna. (okz/hm18)

Related Articles

Latest Articles