21.3 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Ditemukan Monster Laut Raksasa Kendalikan Rantai Makanan Samudra Sepanjang 80 Juta Tahun  

Jakarta, MISTAR.ID

Salah satu penelitian belum lama ini membeberkan hasil riset lebih lanjut bagi anggota baru dari dinasti mega predator yang mengendalikan penghujung rantai makanan laut sepanjang hampir 80 juta tahun lamanya.

Mega Predator itu adalah Lorrainosaurus, monster laut raksasa yang diprediksi hidup di zaman Jurassic sekitar 201 juta hingga 145 juta tahun lalu.

Dirangkum dari situs Live Science, Kamis (26/10/23), fosil monster ini awalnya ditemukan para peneliti pada tahun 1983 di eks area Lorraine (kini bagian dari Grand Est) di timur laut Prancis.

Baca juga: Begini Bentuk Udang Raksasa yang Hidup Setengah Miliar Tahun Lalu

Dari penggalian didapati ciri sisa purba dengan rahang sepanjang 4,3 kaki (1,3 meter) dan tubuh berwujud torpedo dari golongan pliosaurus yang disebut Thalassophonea atau pembunuh laut.

Tahun 1994, ahli paleontologi, Pascal Godefroit awalnya mendeskripsikannya dalam studi singkat yang dicetak dalam jurnal Bulletin des Académie et Société Lorraines des Sciences. Godefroit memasukkan spesies itu ke dalam genus pliosaurus yang disebut Simolestes dan diberikan S.keileni.

Penelitian terkini yang diterbitkan pada 16 Oktober di Jurnal Scientific Reports menyampaikan telaah ulang terhadap sisa-sisa fosil tersebut. Dijumpai mega predator dimaksud termasuk dalam genus spesies pliosaurus yang merupakan mega predator tertua pernah tercatat di dunia.

Baca juga: Warga Gaza Minum Air Laut untuk Bertahan Hidup

Pliosaurus ditemukan memburu hiu, penyu, plesiosaurus lain dan banyak lagi. Akibatnya kemungkinan besar mega predator yang pernah mengendalikan puncak rantai makanan laut ini juga memakai rahang besarnya untuk memangsa semua jenis mangsa.

Daniel Madzia selaku ahli paleontologi di Institut Paleobiologi di Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia menuturkan, ini adalah salah satu predator laut terbesar pada masanya. “Itu memakan apa pun yang ingin dimakannya,” sebutnya.

Walaupun mereka juga mendapati sejumlah karakteristik yang sudah membedakan fosil tersebut dari Simolestes lain yang diketahui. Alhasil tim penelitian menetapkan, bahwa spesimen ini membutuhkan cabangnya sendiri pada pohon evolusi pliosaurus dan membuat genus Lorrainosaurus, sehingga kini dikenal sebagai Lorrainosaurus Keileni. (okz/hm16)

 

Related Articles

Latest Articles