16.6 C
New York
Monday, October 21, 2024

Ditemukan Fosil Bayi Berumur 17 Ribu Tahun dari Zaman Es

Roma, MISTAR.ID

Hasil riset terkini sukses mengidentifikasi penemuan jasad bayi berumur sekitar 17.000 tahun dari zaman es yang didapati di daerah yang saat ini disebut Italia.

Awalnya kerangka itu ditemukan pada 1998 oleh seorang arkeolog dari Universitas Siena bernama Mauro Calattini kala tengah menggali di gua Grotta delle Mura di Monopoli, Italia.

Kuburan itu ditutupi oleh 2 lempengan batu, serta terdapat sisa-sisa kerangka bayi yang terawat dengan baik dan utuh.

Baca juga:Fosil Lumba-lumba Air Berusia 16 Juta Tahun Ditemukan di Peru

Dirangkum laman Live Science, pada Senin (21/10/24), sisa-sisa tulang belulang dari jasad bayi itu menunjukkan anak pria itu mempunyai mata biru, berkulit gelap dan rambut keriting berwarna coklat tua sampai nyaris hitam. Bayi itu disebut menderita kelainan genetik hingga gagal jantung.

Para ahli memakai gigi dari bayi untuk mengidentifikasi lebih lanjut menyangkut kehidupannya. Juga mendapati 9 garis tegas atau penanda kesusahan fisiologis yang menampilkan jika dirinya mengalami kehidupan yang susah bahkan kala berkembang di dalam rahim ibunya.

Ilmuwan memprediksi umur anak tersebut sekitar 1 tahun 4 bulan.

Akibat Pernikahan Sedarah

Baca juga:2 Tahun Warga Prancis Tutupi Penemuan Fosil Dinosaurus Usia 70 Tahun

“Kajian terperinci pada gigi bayi memungkinkan kami menyimpulkan kesehatan dan stres yang dialami anak selama masa bayi atau ibunya hamil,” sebut penulis penelitian, Owen Alexander Higgins dan Alessandra Modi.

Evaluasi DNA juga membeberkan bayi mempunyai mutasi pada 2 gen. Mutasi ini acap kali membuat kardiomiopati hipertrofik. Keadaan genetik ini menyebabkan dinding ventrikel kiri jantung menebal dan mengeras seiring waktu.

Peneliti juga mengungkapkan, keanehan genetik yang dialami anak ini menyebabkan jantung tidak bisa menerima, atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan berimbas kematian dini anak laki-laki akibat gagal jantung.

Secara genetik bayi itu berasal dari sekelompok pemburu pengumpul zaman es penerus kelompok Villabruna yang menempati wilayah Sisilia dan Italia selatan.

Baca juga:Sebuah Fosil Berusia 1,75 Miliar Tahun Menjelaskan Evolusi Fotosintesis

“Analisis genom nuklir menampilkan adanya hubungan kekerabatan yang tinggi di antara kedua orang tua, kemungkinan besar merupakan sepupu pertama,” kata Higgins dan Modi.

Walaupun perkawinan sedarah sebenarnya tak biasanya dilakukan manusia Paleolitikum, hanya di sebagian kecil dari mereka praktik itu lazim dikerjakan. (mrdk/hm16)

Related Articles

Latest Articles