Meskipun Luna-25 berhasil melewati orbit Bumi–berbeda dengan misi Fobos-Grunt yang gagal pada tahun 2011 ke salah satu bulan Mars–kecelakaan ini bisa mempengaruhi program antariksa Rusia, termasuk beberapa misi lebih lanjut dalam beberapa tahun mendatang, serta kemungkinan kerjasama dengan China.
Para ilmuwan Rusia telah berulang kali mengeluh bahwa program luar angkasa telah melemah akibat manajemen buruk yang hanya tertarik pada proyek-proyek luar angkasa tidak realistis, korupsi dan penurunan dalam kualitas pendidikan ilmiah Rusia pasca-Soviet.
“Sungguh sedih bahwa tidak mungkin mendaratkan perangkat tersebut,” kata Mikhail Marov, fisikawan dan astronom Soviet terkemuka.
Baca Juga: Temuan Baru Ilmuwan, Planet Mars Berputar Lebih Cepat
Marov, yang berusia 90 tahun, dirawat di rumah sakit di Moskow setelah berita tentang kegagalan Luna-25 diumumkan, meskipun detail tentang penyakitnya tidak tersedia.
Marov mengatakan kepada surat kabar Moskovsky Komsomolets bahwa ia berharap alasan di balik kecelakaan tersebut akan dibahas dan diperiksa secara cermat.
“Ini mungkin adalah harapan terakhir bagi saya untuk melihat kebangkitan program bulan kita,” katanya. (Mtr/hm22)
