17.7 C
New York
Tuesday, July 2, 2024

Mengenal Dampak Perubahan Iklim

Apa yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Iklim?

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, perubahan iklim disebabkan oleh timbulnya Gas Rumah Kaca (GRK) yang besar dari aktivitas manusia, yang menutupi atmosfer bumi, menjebak energi matahari dalam bumi, dan meningkatkan suhu bumi.

Aktivitas manusia yang menghasilkan GRK besar, dan mendorong terjadinya perubahan iklim antara lain :

Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik dan panas yang bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi, gas) menghasilkan emisi GRK global- yakni karbon dioksida dan Nitrous Oxide.

Industri dan manufaktur barang
Industri dan manufaktur barang dalam kegiatannya menghasilkan GRK, terutama dari pembakaran bahan bakar fosil sebagai sumber utama energi untuk menghasilkan barang sperti semen, besi, baja, barang elektronik, plastik, baju, da barang lainnya. Kegiatan proses penambangan mineral dan bahan tambang lainnya, juga proses industri serta industri konstruksi jug amenghasilkan gas rumah kaca.

Penebangan Hutan Yang Massif
Penebangan tegakan hutan secara massif dan mengganti peruntukkan lahan hutan dengan kegiatan peternakan besar, perkebunan, atau pertambangan akan menghasilkan emisi GRK. Pohon yang ditebang akan melepaskan CO2 yang disimpan dalam seluruh bagian pohon. Selain itu, pengurangan jumlah tegakan pohon hutan dan luasan hutan akan mengurangi kemampuan hutan untuk menyerap karbon dioksida yang dihasilkan dari kegiatan manusia.

Baca juga:Perubahan Iklim Picu Kenaikan DBD

Sektor Transportasi
Kebanyakan moda trasnportasi yang digunakan oleh manusia baik sepeda motor, mobil, bis, kapal laut, pesawat udara, digerakkan dengan energi yang bersumber dari bahan bakar fosil. Sektor transportasi diperkirakan menghasilkan seperempat dari emisi karbon dioksida.

Produksi Makanan
Produksi makanan menghasilkan emisi GRK- karbon dioksida, metan, dan GRK lainnya- dengan berbagai cara seperti alih fungsi lahan hutan menjadi peternakan besar, atau perkebunan komoditas pertanian, Penggunaan pupuk untuk tanaman pangan, Penggunaan bahan bakar fosil untuk menjalankan alat-alat pertanian hingga transportasi produk pertanian ke konsumen akhir, dll aktivitas produksi makanan, menyebabkan industri produksi makanan juga menjadi penyumbang emisi GRK yang besar,

Perumahan dan Real Estate
Secara global, sektor perumahan dan real estate mengkonsumsi lebih dari setengah energi listrik yang dihasilkan. Jika energi listrik yang dihasilkan bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil, maka aktivitas perumahan dan real estate menghasilkan emisi GRK.

Konsumsi Yang Berlebihan
Konsumsi yang berlebihan dan boros, baik konsumsi energi listrik, bahan bakar fosil, konsumsi makanan/ minuman, konsumsi pakaian, elektronik, plastik yang berlebihan dari setiap individu (yang akhirnya menjadi sampah), juga menghasilkan emisi GRK yang besar.

Apa Dampak Perubahan Iklim?

Dalam 200 tahun terakhir, aktivitas manusia menjadi faktor utama terjadinya perubahan iklim yang besar dan cepat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dampak Perubahan iklim bagi seluruh kehidupan dimuka bumi :

Suhu Bumi yang lebih panas
Peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer bumi, juga meningkatkan suhu permukaan bumi. Dekade terakhir tahun 2011-2020, tercatat shu permukaan bumi yang paling panas dibandingkan dekade sebelumnya. Sejak tahun 1980, setiap dekade, suhu permukaan bumi menjadi lebi panas dari dekade sebelumnya.

Pada tahun 2022, Pemerintah India mencatat shu maksimum rata-rata pada bulan Maret adalah 33,10⁰ C, ini adalah suhu maksimum rata-rata tertinggi dalam 122 tahun terakhir. Pada bulan April, suhu maksimum rata-rata meningkat menjadi 35,30 ⁰ C, dan pada bulan Mei, suhu di India mencapai 50 ⁰ C. Gelombang panas juga terjadi di Pakistan.

Badai yang Lebih Keras
Badai yang lebih keras dan merusak menjadi lebih intens dan lebih banyak diberbagai daerah di Bumi. Ketika suhu bumi meningkat, lebih banyak uap yang ter-evaporasi, yang memperburuk curah hujan yang ekstrim dan banjir, menyebabkan badai yang lebih merusak. Frekuensi dan meluasnya badai tropis juga dipengaruhi oleh lauran yang lebih panas. Angin siklon, badai, dan angin topan dishasilkan dari suhu permukaan air laut yang lebih panas.

Meningkatnya Kekeringan
Perubahan iklim mengubah ketersediaan air, membuat ketersediaan air semakin langka di lebih banyak wilayah. Perubahan iklim memperburuk kelangkaan air pada daerah – daerah yang mengalami tekanan berat akan ketersediaan air, dan mengarah pada meningkatnya risiko kekeringan pertanian yang memperngaruhi produksi pangan, dan kekeringan juga menyebabkan kerusakan ekosistem baik darat, laut, sungai. Kekeringan yang disertai dengan badai pasir, akan membawa miliaran ton pasir melintasi daratan, yang memperluas wilayah padang pasir, dan mengurangi wilayah yang memiliki tanah subur untuk budidaya tumbuhan pertanian.

Meningkatnya suhu dan permukaan air laut
Lautan menyerap paling banyak panas dari pemanasan global. Rata-rata keinakan suhu permukaan air laut meningkat dalam dua dekade terakhir. Ketika suhu permukaan air laut meningkat, volume air laut juga meningkat, dan sebaran air laut menjadi lebih luas. Mencairnya hamparan es di Kutub, menyebabkan naiknya permukaan air laut, yang mengancam keberadaan masyarakat yang tinggal di pulau- pulau kecil dan pinggiran pantai. Sebagai tambahan, lautan juga menyerap GRK- Karbon dioksida- dan menyimpannya. Ssemakin banyak karbon dioksida terserap, menyebabkan air laut lenih asam, yang mana akan membahayakan kehidupan laut dan terumbu karang tempat hidup ekosistem laut.

Hilangnya Spesies
Perubahan Iklim menimbulkan risiko kelangsungan hidup bagi spesies darat maupun lautan. Risiko ini semain menngkat seiring dengan meningkatnya suhu bumi. Diperburuk oleh perubahan iklim, saat ini dunia kehilangan sepsies rata-rata 1000 kali lebih besar dari kurun waktu tertentu dalam sejarah hidup manusia yang tercatat. Diperkirankan 1 Juta spesies dalam risiko terancam punah dalam beberapa dekade kedepan. Kebakaran hutan, cuaca yang ekstrim, dan hama invasif serta penyakit adalah diantara banyaknya ancaman yang berhubungan dengan Perubahan Iklim.

Related Articles

Latest Articles