17.2 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Tim PKM-K UNIMED Ciptakan Snack Rendah Gula untuk Penderita Diabetes

Medan, MISTAR.ID

Tim SEJABIKU terdiri dari 5 mahasiswi UNIMED berhasil lolos Pendanaan PKM 2021 skema PKM-K, dengan membuat produk pangan inovatif yang terbuat dari tepung ubi kuning dan puree jagung yang memiliki kandungan daya cerna pati yang rendah, sehingga mampu menjaga gula darah konsumen.

Mereka merupakan 3 mahasiswi Prodi Gizi UNIMED (Shafa Mulianti Aisyah, Annisa Ginting dan Eka Putri M). Ditambah mahasiswa Prodi Tata Boga (Yarisya Ferika) dan 1 mahasiswa Prodi Pendidikan Akutansi (Raehana).

Ketua Program Studi Gizi Universitas Negeri Medan Dr Esi Emilia, menyampaikan apresiasi dan dukungan secara penuh kegiatan PKM-K ini. Dr Esi berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sehingga mampu meraih capaian seoptimal mungkin, yaitu lolos PIMNAS 2021.

Baca Juga: Pelaku UMKM Kuliner: Meski Dine In 20 Menit Lebih Baik dari Take Away

Ketua tim Shafa Mulianti Aisyah mengatakan, dibuatnya produk ini terinspirasi dari tingginya prevalensi Diabetes Melitus (DM) di Kota Medan yaitu sebesar 2.7% dan prevalensi untuk provinsi Sumatera Utara sebesar 1.98%, berdasarkan data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Daerah) tahun 2013.

“Selain itu, Riskesdas (2013) menyatakan bahwa prevalensi Diabetes Mellitus di Indonesia pada tahun 2030 diperkirakan mencapai 21,3 juta jiwa,” ujarnya, Minggu (8/8/21).

Dari data tersebut, kata Shafa, pihaknya menyimpulkan semakin lama prevalensi Diabetes Mellitus akan semakin meningkat. Salah satu faktor penyebab Diabetes Mellitus adalah asupan gula atau karbohidrat sederhana yang tidak terkontrol.

Baca Juga: Rahasia Tubuh Langsing Dan Sehat Ala Prancis

“Oleh karena itu, kami Tim SEJABIKU ingin membuat produk yang daya cerna patinya rendah, sehingga kadar gula dari pangan yang dikonsumsi penyerapannya rendah dalam tubuh,” ungkapnya.

Shafa dan rekan-rekannya yakin produk ini mempunyai keunggulan yang lebih dibandingkan produk lain yang ada di pasaran. Adapun bahan yang digunakan adalah pangan lokal yaitu ubi jalar kuning dan jagung, sehingga sangat terjangkau dan mudah ditemukan di pasaran.

Dikatakan, harga produk lebih ekonomis dengan kandungan yang tidak jauh berbeda dari produk serupa. Terakhir, bahan dasar dari produk dibuat secara mandiri atau home made.

Baca Juga: Komponen Makan Siang Terbaik untuk Penderita Diabetes

“Produk ini dapat dikonsumsi oleh masyarakat dari segala usia, mulai dari remaja hingga dewasa, mulai dari mahasiswa hingga orang dewasa yang menderita penyakit diabetes melitus yang membutuhkan kontrol asupan gula,” ungkapnya.

Shafa menyebut, tim SEJABIKU telah melakukan beberapa uji coba dan diskusi serta pendampingan kegiatan PKM yang diadakan oleh Universitas Negeri Medan. Proses produksi SEJIBAKU dilakukan secara Pre Order, karena produk ini akan mengalami penurunan kualitas bila tidak dikonsumsi dalam 3 hari.

“Selain itu, tim juga mendaftarkan produk SEJIBAKU dalam kegiatan Expo Digital Marketing UMKM yang diadakan oleh Pusat Bisnis dan Kewirausahaan Inkubator LPPM UNIMED yang akan diadakan pada pertengahan bulan Agustus,” pungkasnya.(ial/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles