Jakarta, MISTAR.ID
Pemberian vaksinasi Covid-19 akan dibagi pemerintah menjadi 2 kategori yaitu, imunisasi program dan imunisasi pilihan.
Menurut Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prima Yosephine Berliana Tumiur Hutapea, untuk penerima imunisasi program diberikan gratis. Sedangkan bagi imunisasi pilihan akan dibebankan biaya.
“Untuk imunisasi program diberikan secara cuma-cuma atau gratis. Yang berbayar itu imunisasi pilihan,” ujar Prima, pada Selasa (22/8/23).
Baca juga: Vaksinasi HPV telah Dimulai di Simalungun, Dinkes Targetkan 8.651 Dosis
Diterangkan, ada sejumlah kelompok masyarakat yang nantinya akan masuk kriteria penerima program imunisasi Covid-19, yakni berisiko tinggi kematian dan lainnya yang membutuhkan perhatian.
“Itu kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) dan dewasa muda yang mempunyai komorbid maupun obesitas berat,” paparnya.
Sementara kelompok berisiko lainnya adalah usia dewasa, remaja umur12 tahun ke atas, dengan keadaan immunocompromised sedang sampai berat, wanita hamil dan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di garda terdepan.
Baca juga: Status Pandemi Dicabut, Benarkah Vaksinasi Covid-19 Berbayar?
Lanjut Prima, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 23 tahun 2023 tentang Pedoman Penanggulangan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Masa Endemi, keputusan mengenai vaksinasi ini bakal diterapkan sejak 1 Januari 2024 mendatang.
“Kemenkes bertanggung jawab dalam hal pengadaan dan pemberian imunisasi mulai dari dosis primer hingga booster kedua,” paparnya.
Dia menambahkan, vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan sampai 31 Desember maupun program imunisasi yang bakal dimulai di awal Januari 2024, semuanya memakai vaksin produksi dalam negeri yang telah terjamin keamanannya dan kehalalannya. (tmp/hm16)
