Sekitar 50 persen orang dewasa, lanjutnya, sensitif terhadap asam oleat ini.
“Jadi ketika jamur ini menghasilkan asam ini, kulit kepala bereaksi dengan mengalami iritasi, gatal dan menghasilkan lebih banyak sel kulit untuk mencoba melindungi dirinya sendiri,” urainya.
Kate memperingatkan bahwa tidak mencuci rambut secara teratur akan membuat jamur ini memiliki lebih banyak minyak sebagai makanan, meningkatkan risiko kulit kepala akan mengalami iritasi dan bersisik.
“Dermatitis seborrhoeic dan peradangan pada kulit kepala dapat menyebabkan jenis kerontokan rambut yang disebut telogen effluvium, yang menyebabkan peningkatan kerontokan rambut di seluruh kulit kepala,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Agar Tak Gampang Sakit di Musim Pancaroba, Ini Saran Ahli Gizi
Kehilangan antara 30 dan 150 helai rambut setiap hari tergolong normal, tergantung pada kebiasaan mencuci dan menyisir rambut. Rambut akan tumbuh kembali untuk menggantikan helai yang gugur.
Menurut British Association of Dermatologists, sekitar 10 persen rambut biasanya berada dalam fase rontok, tetapi telogen effluvium meningkatkan jumlah ini menjadi 30 persen atau lebih.
Seberapa Sering Seharusnya Mencuci Rambut?
Menurut Kate, seberapa sering mencuci rambut akan banyak bergantung pada jenisnya.
“Saya merekomendasikan agar setiap orang mencuci rambut mereka setidaknya sekali seminggu untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala terbaik,” kata Kate.
