Menurutnya, apabila ada anak memiliki tubuh yang pendek karena stunting, memang tidak begitu masalah terhadap aktivitas si anak. Namun yang menjadi masalah adalah daya tangkap si anak yang terbilang lemah.
“Daya tangkap anak yang lemah ini akan menghambat upaya mencapai Indonesia Emas 2045 nantinya. Boleh jadi kuantitas SDM Indonesia kita menang (banyak), namun terkait kualitas kita kalah. Jadi yang diharapkan bagaimana stunting itu bisa teratasi,” bebernya.
Baca juga :Â BKKBN Minta Pemerintah Desa Lebih Berperan Atasi Stunting, Kematian Bayi dan Ibu
Untuk itu, diharapkan orang tua bisa melakukan konsultasi nutrisi pada anak contohnya apa saja menu makanan yang paling dibutuhkan anak.
“Kita buat jadwal untuk layanan konsultasi masalah nutrisi pada anak. Nantinya, dalam layanan tersebut akan dibahas terkait nutrisi yang dibutuhkan anak secara rinci. Sekali konsultasi, kemungkinan membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja untuk satu pasien,” pungkasnya. (anita/hm18)
