6.8 C
New York
Sunday, October 27, 2024

RSCM Berhasil Gunakan Robotik Operasi Kista Pasien

Jakarta, MISTA.ID

Rumah sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk ke dua kalinya sukses menjalankan operasi bedah hati dengan menggunakan teknologi robotik guna mengangkat kista dari pasien.

Operasi bedah pertama dengan metode telerobotik dilakukan tim dokter ahli urologi dari Rumah Sakit I.G.N.G Ngoerah di Bali untuk mengangkat kista ginjal di RSCM.

Direktur Medik dan Keperawatan RSCM, dr. Renan Sukmawan, mengatakan bahwa penggunaan teknologi robotik untuk operasi bedah menghadirkan sejumlah keunggulan yang signifikan, terutama dalam aspek ketepatan dan efisiensi waktu.

“Kita sudah mulai beberapa minggu lalu operasi telerobotik untuk urologi dan sekarang kita kembangkan lagi untuk kasus bedah digestif” kata Renan dalam acara konferensi pers liver live surgery di RSCM Kencana Jakarta, pada Kamis (24/10)/24.

Baca juga:Obesitas, Bayi 16 Bulan Berbobot 27 Kg Asal Bekasi Dirujuk ke RSCM

Teknologi robotik dalam pembedahan, kata Renan, memberikan keuntungan besar, karena prosesnya jauh lebih cepat dan presisi dibandingkan metode konvensional.

“Dunia sudah menuju operasi yang lebih singkat, lebih cepat, lebih presisi, itu yang berkembang di dunia dan itu lah yang dilakukan di banyak tempat di dunia,” tuturnya.

Selain digunakan dalam operasi bedah hati dan ginjal, Renan juga mengungkapkan potensi besar teknologi ini dapat diterapkan pada berbagai tindakan medis lainnya, termasuk pengobatan kanker dan bahkan persalinan.

“Telerobotik ini menawarkan kemudahan akses dan sebagainya yang sulit dilakukan dengan cara konvensional,” imbuhnya.

Baca juga:Rumah Duka Salim Said Dibanjiri Karangan Bunga, Termasuk dari Prabowo

Menurut Kepala Instalasi Bedah Pusat RSCM, dr. Wifanto Saditya Jeo, operasi bedah dengan teknologi robotik memberikan keunggulan dalam hal ketepatan atau presisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknik pembedahan konvensional.

“Pembedahan dengan robot itu memang satu hal yang akan berkembang di masa depan karena dengan alat robotik itu lebih presisi, lebih detail dan kita bisa melakukan tindakan-tindakan kompleks sekaligus,” jelas Wifanto di konferensi pers liver live surgery di RSCM Kencana Jakarta, melansir Antara, Kamis (24/10).

Ia menambahkan bahwa teknologi robotik memberikan fleksibilitas yang sama dengan operasi manual, namun alat ini mengurangi kelelahan dokter karena proses operasi bisa berdurasi hingga berjam-jam.

“Jadi di satu sisi selain makin canggih, makin mudah juga jadi itu akan meringankan kita,” jelas Wifanto.

Penggunaan robotik ini untuk dikembangkan di Indonesia mendapat dukungan penuh dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga:RSUP H Adam Malik Kini Bisa Operasi Cangkok Ginjal Secara Mandiri

Budi menyebut pemerintah berencana untuk memperluas penggunaan teknologi tersebut di empat rumah sakit besar di Indonesia, yaitu RSCM Jakarta, RS I.G.N.G Ngoerah Bali, RS Hasan Sadikin Bandung, dan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah.

Budi juga berharap kelak teknologi itu dapat membantu meningkatkan fleksibilitas pelayanan kesehatan nasional, sehingga layanan kesehatan yang merata dapat dilaksanakan ke daerah-daerah yang masih kesulitan akses.(cnn/hm17)

Related Articles

Latest Articles