25.7 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Peringati World Heart Day, Tingkatkan Pengetahuan Mengenai Penyakit Jantung

 

Medan, MISTAR.ID

Penyakit jantung koroner adalah jenis penyakit jantung ketika arteri jantung tidak dapat mengalirkan cukup darah yang kaya oksigen ke jantung. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), penyakit jantung koroner penyebab kematian nomor satu di dunia.

Menurut dokter spesialis jantung di RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Joy Wulansari Purba MKed(Cardio) SpJP, penyakit jantung koroner bisa dicegah asal tahu caranya. Bahkan, setiap tanggal 29 September setiap tahunnya diperingati Hari Jantung Sedunia (World Heart Day) sebagai pengingat bahwa penyakit jantung pembunuh nomor satu khususnya jantung koroner.

“Kita harap dengan diperingatinya Worl Heart Day ini akan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit tersebut. Baik dengan meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit jantung sehingga bisa dilakukan pencegahan,” katanya dalam Bincang Sehat melalui Instagram RSUP Haji Adam Malik dikutip Mistar.id, Rabu (27/9/23).

Dikatakan dr Joy Wulansari, saat ini usia produktif seperti usia 38 atau 40 tahun sudah banyak yang terkena serangan jantung. Menurutnya, Kalau dahulu rata-rata di atas 45 tahun. Bahkan, perempuan juga arahnya semakin mudah terkena penyakit jantung koroner.

Baca Juga : Apa yang Harus Diketahui Tentang Makanan untuk Kesehatan Jantung

“Trend sekarang semakin mudah kena serangan jantung. Jadi permasalahan penyakit jantung koroner ini ada di pembuluh darah koroner. Pembuluh darah koroner ini adalah pembuluh darah yang memberi makan si jantung itu sendiri. Penyakit ini karena ada penyempitan atau ada sumbatan di pembuluh darah, sehingga aliran darah koroner terganggu sehingga bisa mengganggu fungsi dari jantung,” jelasnya.

Penyebab tersumbatnya alirah pembuluh darah ini karena adanya timbunan plak atau lemak disebabkan beberapa faktor resiko. Salah satunya perokok, pasien dengan faktor lain darah tinggi atau hipertensi. Kemudian penyakit gula atau diabetes atau juga obesitas.

“Ada juga bawaan dari ginetik,” imbuhnya.

Baca Juga : 6 Makanan Sehat untuk Menurunkan Resiko Penyakit Jantung Koroner

Untuk itu, masyarakat bisa mencegah penyakit jantung koroner dengan pencegahan preventifnya, bisa disebut primer atau kategori orang normal atau sehat sehingga tidak terkena jantung koroner. Atau ada juga prevensi sekunder orang yang sudah terkena penyakit jantung koroner tersebut agar tidak terjadi perburukan lebih lanjut.

“Pencegahannya dilakukan dengan banyak aspek salah satunya dengan olahraga. Pada kaum milineal hindari rebahan atau banyakan duduk. Lakukan olahraga tidak usah terlalu berat yang sedang saja bisa jalan, mungkin bersepeda sekitar 3 sampai 5 kali dalam seminggu dengan durasi 30 sampai 40 menit sekali olahraga. Kemudian pola makan yang buruk. Maka harus dirubah dengan gaya pola hidup sehat. Usahakan melakukan medical cek up dengan rutin,” pungkasnya. (anita/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles