18.5 C
New York
Wednesday, September 11, 2024

Melonjak Jumlah Perempuan Asia-Amerika dan Pasifik Idap Kanker Payudara

Jakarta, MISTAR.ID

Bagi wanita di dunia jika kanker payudara kini masih menjadi momok menakutkan. Justru tren kanker ini di Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik angkanya mengalami lonjakan.

Sebanyak 11.000 orang perempuan Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik divonis menderita kanker payudara pada 2021, dan di antaranya sekitar 1.500 meninggal dunia.

Data federal terkini menampilkan tingkat diagnosis kanker payudara baru pada wanita Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik, kelompok yang dulunya mempunyai tingkat diagnosis relatif rendah meningkat jauh lebih cepat daripada banyak golongan ras dan etnis lainnya. Tren ini khususnya tampak tajam di kalangan wanita muda seperti Kashiwada.

Baca juga:Kanker Payudara Penyebab Kematian Tertinggi Terhadap Perempuan

Tahun 2022 sebanyak 55 dari setiap 100.000 wanita Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik di bawah umur 50 tahun didiagnosa mengidap kanker payudara.

Jumlah itu melewati angka untuk wanita kulit hitam dan Hispanik dan sejajar dengan angka untuk wanita kulit putih, menurut data yang didasarkan dengan usia dari National Institutes of Health (NIH). Orang Hispanik bisa berasal dari ras apa pun atau gabungan ras, namun dikelompokkan secara terpisah dalam data ini.

Angka kasus kanker payudara baru di kumpulkan wanita Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik di bawah umur 50 tahun berkembang sekitar 52 persen dari 2000 hingga 2021.

Angka untuk wanita Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik berumur 50 sampai 64 tahun bertumbuh 33 persen dan angka untuk perempuan berusia 65 tahun ke atas tumbuh 43 persen selama periode tersebut. Menjadi perbandingan, angka untuk wanita dari segala usia, ras, dan etnis berkembang 3 persen.

Baca juga:Ilmuwan Temukan Cara Bunuh Sel Tidur pada Kanker Payudara

Para ilmuwan sudah mengamati penyebab tren kanker payudara di Asia, Amerika, dan Kepulauan Pasifik naik.

Mereka mensinyalir jawabannya sukar, mulai dari perubahan budaya hingga gaya hidup yang penuh tekanan. Hanya para ahli mengakui hal itu tetap merupakan misteri dan sulit terhadap pasien maupun keluarga untuk membahasnya karena perbedaan budaya.

Direktur Program Kanker Payudara Klinis di UC Davis Health, Helen Chew menuturkan, diaspora Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik begitu luas dan beragam, sehingga penjelasan sederhana perihal peningkatan kanker payudara tidaklah jelas.

“Ini tren yang real. Susah untuk mengetahui dengan pasti mengapa demikian,” ucap Chew seperti dilaporkan SCMP.

Baca juga:Kasus Kanker Payudara Meningkat, Pendekatan Medis Pertahankan Kesehatan dan Kecantikan

Telepas dari angkanya yang naik, masyarakat butuh mengetahui apa itu kanker payudara. Kanker payudara merupakan jenis kanker yang terbentuk kala sel-sel di dalam payudara berkembang secara abnormal dan tidak terkontrol. Namun sebagian besar kasus terjadi di kalangan wanita, kanker payudara juga bisa dialami pria.

Sampai sini belum diketahui secara pasti penyebab kanker payudara itu. (cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles