17.5 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Ini 10 Negara Terbanyak Covid-19, Indonesia Tidak Termasuk

Jakarta, MISTAR.ID

Sejak ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019, jumlah orang terinfeksi virus corona hingga Sabtu (25/7/20) hampir menembus angka 16 juta kasus.

Angka pastinya menurut data Worlddometers mencapai 15.929.737 kasus secara global per Sabtu pukul 07.00 Wib, sementara data dari Johns Hopkins University mencatat angkanya menembus 15.800.544 kasus per Minggu (26/7/20) pukul 01.00 WIB.

Kasus terbanyak ada di Amerika Serikat (AS), angkanya mencapai 4.137.411 kasus, mengacu data Johns Hopkins.

Baca Juga: Cegah Krisis Global, WHO Buat Tinjauan Penanganan Pandemi

Sementara jumlah meninggal di AS mencapai 145.860 orang, dengan wilayah terbesar yang terjangkit adalah New York City 223.532 kasus dan Los Angeles, California, 168.935 kasus.

Berikut 10 negara dengan kasus positif terbanyak:

  1. AS: 4.137.411 positif, meninggal 145.860
  2. Brasil: 2.287.475 positif, meninggal 85.238
  3. India: 1.337.024 positif, meninggal 31.358
  4. Rusia: 805.332 positif, meninggal 13.172
  5. Afrika Selatan: 421.996 positif, meninggal 6.343
  6. Meksiko: 378.285 positif, meninggal 42.645
  7. Peru: 375.961 positif, meninggal 17.843
  8. Chili: 343.592 positif, meninggal 9.020
  9. Inggris: 300.270 positif, meninggal 45.823
  10. Iran: 288.839 positif, meninggal 15.484

Sementara China, sebagai wilayah pertama Covid sudah mencatatkan penurunan dibanding periode sebelumnya.

Baca JUga: Beberapa Hotel Berbintang di New York Setelah Pandemi Tak Ganti Seprai

Urutan 26, China: 86.202 positif, meninggal 4.651.

Urutan 24, Indonesia: 97.286 positif, meninggal 4.714.

Dari AS, di saat kasus baru di AS terus meningkat pesat, lebih dari 150 profesional kesehatan merilis surat terbuka kepada para pejabat pemerintahan negara itu. Isi surat tersebut adalah mendesak para pemimpin untuk melakukan penguncian (lockdown) kembali.

“Beri tahu orang-orang Amerika kebenaran tentang virus, bahkan ketika itu sulit. Ambil tindakan berani untuk menyelamatkan nyawa – bahkan ketika itu berarti melakukan penutupan lagi,” bunyi surat yang dipelopori oleh lembaga nirlaba Kelompok Peneliti Minat Publik AS itu, sebagaimana dilaporkan USA Today.

Baca Juga: 9 Juta Orang Kini Terinfeksi Corona di Dunia

Dalam surat itu, para pakar kesehatan menyebut AS terlalu cepat melakukan pembukaan kembali dan mengharuskan bisnis yang tidak penting untuk ditutup lagi, meminta orang-orang untuk tinggal di rumah, dan mendesak pejabat pemerintah untuk berinvestasi lebih banyak dalam pengujian, pelacakan kontak, dan meningkatkan kapasitas peralatan perlindungan pribadi (APD).

“Jika Anda tidak mengambil tindakan ini, konsekuensinya akan terlihat dalam penderitaan dan kematian yang meningkat,” menurut surat yang ditujukan kepada Presiden Donald Trump, para pejabat federal dan gubernur berbagai negara bagian AS itu.

Di Indonesia, Kasus positif virus corona per 25 Juli 2020 bertambah 1.868. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif virus Corona di Indonesia 97.286. Data penambahan kasus positif virus Corona di Indonesia pada Sabtu (25/7/2020) ini dipublikasikan di situs www.covid19.go.id.

Pasien sembuh pada 25 Juli 2020 ini bertambah 1.409 orang, sehingga total menjadi 55.354. Sementara itu, data pasien meninggal per hari ini ada 49 orang, sehingga total menjadi 4.714 orang.(cnbc/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles