14.2 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Ditemukan Cacing Pita Berukuran 6 Meter di Perut Seorang Pria

Tiga bulan setelah cacing pita tersebut berhasil dikeluarkan, kondisi kesehatan pria tersebut mulai membaik, nafsu makan dan berat badannya pun kembali normal.

Cacing pita dapat bertahan hidup di dalam usus manusia selama bertahun-tahun tanpa menunjukkan gejala yang jelas. Jika gejala muncul, biasanya hanya ringan seperti rasa kenyang atau mual setelah makan. Cacing pita memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh di dalam tubuh manusia.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sapi dapat terinfeksi oleh T. saginata saat merumput dan memakan telur parasit yang tersebar melalui kotoran manusia, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk. Telur cacing pita kemudian menetas di dalam tubuh sapi, menembus dinding usus, dan berkembang menjadi cacing pita dewasa di otot hewan.

Baca juga: Puskesmas Sarimatondang Bagikan Obat Cacing ke Murid SD Afdeling VI Kebun Bah Butong

“Manusia dapat terinfeksi parasit ini dengan memakan daging sapi mentah atau setengah matang yang terkontaminasi. Telur dan larva cacing pita dapat bermigrasi ke usus kecil, menempel pada dinding usus, dan berkembang menjadi cacing pita dewasa yang dapat menghasilkan telur,” kata salah satu perwakilan dari CDC, Hotez.

Cacing pita dari spesies lain, seperti Taenia solium, dapat ditemukan pada daging babi mentah atau setengah matang. Namun, cacing pita daging sapi cenderung tumbuh lebih besar, bisa mencapai panjang hingga 10 meter, dan menghasilkan lebih banyak telur daripada cacing pita babi.

“Cacing pita babi merupakan penyebab utama ratusan ribu kasus epilepsi di seluruh dunia. Cacing pita daging sapi dan babi sering diabaikan sebagai penyakit tropis, yaitu jenis penyakit menular yang kurang mendapat perhatian sampai saat ini,” tambahnya. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles