11.5 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Cara Memasak Tidak Tepat Bisa Picu Risiko Kanker

Jakarta, MISTAR.ID

Dokter spesialis gizi klinik dr Claresta Diella M.Gizi Sp.GK mengungkapkan bahwa cara memasak yang tidak tepat dapat memicu risiko kanker, salah satunya daging merah yang dibakar sampai gosong.

“Cara pengolahan yang salah itu bisa jadi pencetus terjadinya kanker. Makan daging merah itu bagus, tapi kalau proses memasaknya salah seperti dibakar sampai gosong, itu memicu kanker,” kata Diella dalam bincang-bincang yang digelar virtual diikuti di Jakarta pada Rabu (19/10/22).

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa saat ingin memasak daging dengan cara dibakar, dianjurkan untuk tidak sampai gosong. Namun jika terlanjur, ia menyarankan untuk menyingkirkan bagian yang gosong sebelum daging dikonsumsi.

Baca Juga:Sering Gunakan Pelurus Rambut Berbahan Kimia Bisa Picu Kanker Rahim

Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) itu melanjutkan, cara memasak yang tidak tepat lainnya yang bisa menyebabkan kanker namun lazim dilakukan oleh orang Indonesia adalah menggoreng sayuran. “Sayur kol itu sehat, tapi kalau cara memasaknya digoreng dan dikonsumsi terus menerus, itu juga meningkatkan risiko terjadinya kanker,” ujar Diella.

Menurutnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng akan membuat tubuh kelebihan lemak. Salah satu dampak buruknya adalah semakin banyak jaringan lemak dalam tubuh, maka kadar estrogen juga akan semakin banyak yang akhirnya dapat memicu risiko kanker payudara.

Meski demikian, Diella menegaskan bahwa cara memasak yang tidak tepat tersebut tidak serta merta membuat seseorang langsung terkena kanker.

Baca Juga:Hati-hati! Biskuit Malaysia dan Kerupuk Kemasan Ini Bisa Picu Kanker

Pasalnya, kata dia, ada faktor lain yang menyebabkan seseorang berisiko terkena kanker di antaranya faktor genetik, terlalu banyak terpapar zat-zat kimia penyebab kanker, dan gaya hidup yang tidak sehat. “Ada beberapa penyakit yang memang faktor genetik ini tinggi, misalnya ibunya kanker payudara biasanya ke anaknya atau cucunya bisa kanker payudara juga,” kata dokter lulusan Universitas Indonesia itu.

Ia melanjutkan, seseorang memang tak bisa menghindari faktor risiko yang berasal dari genetik, namun dia tetap bisa mencegah kanker dengan menjalani gaya hidup yang lebih sehat. “Yang pasti genetik ini tidak bisa dimodifikasi, tapi faktor lainnya bisa ya dengan cara menerapkan perilaku hidup sehat, makan makanan yang sehat, dan ada aktivitas fisik jadi jangan lupa olahraga juga,” pungkasnya.(antara/hm15)

Related Articles

Latest Articles