“Saya sebenarnya berharap juga kepada 104 peserta ini dapat memberikan motivasi dan contoh kepada teman-teman di lingkungannya dan mungkin di luar dari rumah sakit ini, sehingga hidup sehat menjadi sebuah lifestyle,” ungkapnya.
“Setelah kegiatan ini, insyaallah RS Adam Malik juga akan membuka poliklinik slimming yang akan bermanfaat dan membantu masyarakat untuk bisa hidup sehat,” lanjutnya.
Direktur Utama (Dirut) RSUP H Adam Malik Medan, dr Zainal Safri M.Ked (PD), Sp.PD-KKV, Sp.JP (K) juga mengapresiasi seluruh usaha peserta dalam menurunkan berat badan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam itu juga akan membuat fasilitas poliklinik slimming yang dapat membantu masyarakat untuk hidup sehat.
Baca juga: RSUP H Adam Malik dapat Melakukan Beberapa Tindakan Penanganan Stroke
“Walaupun memang belum diresmikan (poliklinik slimming), tapi kita bisa mengajak masyarakat yang ingin sehat dan kurus bisa mengunjungi poliklinik slimming,” katanya.
Terpisah, Ketua Panitia Adam Malik Weight Loss Challenge, dr Hilna Khairunnisa Shalihat, Sp.GK, M.Gizi juga menegaskan dan mengharapkan, diet dan perubahan gaya hidup sebagai yang utama dalam menurunkan berat badan, bukan obat-obatan dan bukan dengan cara lainnya.
Dokter Hilna juga bersyukur bahwa seluruh peserta yang mengikuti, masa lemaknya turun semua. “Saya berharap juga ini (pola hidup sehat) bisa dipertahankan dan bisa menginspirasi pegawai yang lainnya,” tuturnya.
Kepala Instalasi Gizi RSUP H Adam Malik itu juga menjelaskan proses selama dua bulan (60 hari) bagi para peserta. Selama waktu itu, mereka melakukan pertemuan luring sebanyak 3 kali dan 5 kali secara daring.
“Selama 2 bulan, kita melihat dan menilainya bukan hanya berdasarkan berat badan yang turun saja, tapi apakah komposisinya itu sehat bagi tubuh kita,” jelasnya.
“Jika dipresentasikan, sebanyak 87,5 persen berat badan peserta turun. Tapi masa lemaknya, 100 persen turun semua,” pungkasnya. (berry/hm25)