14.7 C
New York
Wednesday, October 2, 2024

1 dari 10 Orang di Indonesia Alami Gangguan Jiwa

Jakarta, MISTAR.ID

Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 1 dari 10 orang di Indonesia mengalami gangguan jiwa. dr Siti Nadia Tarmizi dari Kementerian Kesehatan mengungkapkan jika banyak pasien gangguan jiwa di Indonesia yang seringkali terlambat mendapatkan penanganan.

“Keterlambatan dikarenakan penolakan dan penyangkalan dari keluarga. Juga dipengaruhi oleh stigma masyarakat terhadap penyakit ini,” kata dr Siti Nadia, Kamis (16/11/23).

Lanjutnya, pasien dengan gangguan jiwa tidak terdeteksi dengan baik, terutama gangguan seperti stres, ansietas, dan skizofrenia.

Baca juga: Pemeriksaan Kejiwaan ‘Koboi Jalanan’ Belum Tuntas, Polisi: Kita Tunggu Aja

“Penanganan yang lemah terhadap stres dan ansietas dapat menyebabkan penanganan yang terlambat dan kurangnya pemahaman tentang jenis gangguan jiwa yang memerlukan pertolongan,” tambahnya.

Lemahnya deteksi dini gangguan jiwa di Indonesia dibenarkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi. Menkes berkomitmen untuk memperbaiki sistem skrining di Indonesia agar penanganan dapat dilakukan lebih baik.

“Mengingat, penanganan yang terlambat dapat menyulitkan proses pengobatan pasien gangguan jiwa,” jelas Budi. (berbagai sumber/hm20)

Related Articles

Latest Articles