MISTAR.ID
Emas adalah salah satu instrumen investasi yang dianggap menguntungkan dan cukup banyak dipilih orang khususnya pemula. Emas juga dianggap lebih aman dijadikan investasi karena memiliki nilai yang lebih stabil. Kenaikannya pun bisa cukup signifikan, namun penurunannya tidak terlalu tajam.
Selain itu, emas mudah dicairkan menjadi uang tunai saat dalam keadaan mendesak. Meski begitu, kenaikan harga emas disebut-sebut sulit diprediksi karena banyak faktor yang berpengaruh.
Investasi emas banyak dinilai orang menguntungkan secara jangka panjang dan kurang cocok sebagai investasi jangka pendek seperti trading atau bersifat spontanitas.
Baca juga:Â OJK Tutup 425 Penyelenggara Investasi dan 1.500 Pinjaman Online Ilegal
Jika dijadikan investasi pendek, kemungkinan Anda akan kurang merasakan keuntungan investasi emas.
Waktu yang tepat investasi emas
Kapan waktu berinvestasi yang tepat? Saat Anda punya uang dalam jumlah yang cukup! Anda bisa menyisihkan anggaran dari gaji untuk membeli emas secara ‘ecer’ per gram atau membatasi anggaran misal Rp2 juta per bulan.
Dalam investasi emas tidak perlu harus menunggu harga emas turun atau naik.
Harga kenaikan emas secara signifikan juga biasanya terjadi dalam jangka waktu panjang. Anda disarankan investasi emas dalam jangka panjang antara 5 sampai 10 tahun.
Meski begitu, untuk mendapat hasil yang optimal Anda harus rutin dan konsisten menabung atau membeli emas agar memperoleh hasil yang maksimal dan stabil.
Jenis Emas untuk Investasi
Jenis emas yang bisa dijadikan investasi jangka panjang yakni, perhiasan, koin, dan batangan. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Banyak jenis emas yang bisa Anda jadikan investasi jangka panjang. Jenis emas tersebut yakni, perhiasan, koin, dan batangan.
Jenis emas tersebut bisa Anda beli di tempat resmi seperti Antam dan Pegadaian. Namun jangan melupakan karatase emas untuk berinvestasi. Karatase emas terdiri dari 18 karat, 20 karat, 24 karat.
Cara Investasi Emas agar Untung
1. Tentukan tujuan investasi emas
Bagi pemula, waktu yang tepat investasi emas dimulai dengan menentukan tujuan dalam berinvestasi emas.
Apa yang ingin Anda tuju dalam jangka panjang dari investasi emas, bisa untuk pendidikan, pernikahan, uang muka rumah, tabungan di hari tua, dan lain sebagainya.
Setelah menentukan tujuan selanjutnya tentukan jangka waktu Anda ingin berinvestasi bisa 5 atau 10 tahun atau lebih dari itu.
Selanjutnya sisihkan pendapatan Anda untuk membeli emas secara rutin setiap bulannya hingga mencapai tenggat waktu yang Anda tentukan.
2. Perhatikan harga emas
Kenaikan harga emas jarang terjadi secara mendadak dan naik dalam taraf wajar, sementara penurunan harga emas tidak terjadi secara tajam juga turun dalam angka yang wajar.
Jika harga emas sedang turun Anda dapat mempertimbangkan melebihi anggaran untuk membeli lebih banyak beberapa gram.
Sementara jika harga emas naik, ada baiknya Anda tidak buru-buru menjual dan tetaplah konsisten menabung emas dengan nominal yang sama. Kemajuan teknologi kini memudahkan seseorang memantau harga emas pasaran.
Anda bisa mengecek harga emas secara berkala dari laman resmi seperti Pegadaian atau Antam.
3. Jangan beli emas di sembarang tempat
Anda dapat mudah menemukan toko emas yang tersebar di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional. Meski begitu jangan sembarangan membeli emas jika tak mau rugi.
Belilah emas di toko yang tepercaya dan bisa dipertanggungjawabkan. Anda bisa langsung membeli dari Antam atau Pegadaian yang terjamin takaran karatase dan legalitasnya.
Keduanya merupakan BUMN sehingga terjamin aman. Jika membelinya secara online, pastikan toko online tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Itulah waktu yang tepat investasi emas bagi Anda yang pemula dalam investasi emas. Konsisten diperlukan agar tabungan Anda membuahkan hasil di masa depan. Selamat mencoba. (cnn/hm06)
